Bagi mereka yang berada di luar industri Public Relations (PR), definisi dan fungsi PR bisa jadi sulit dipahami. Menurut Public Relations Society of America, PR adalah proses komunikasi strategis yang membangun hubungan saling menguntungkan antara organisasi dan publik.

Sederhananya, PR hadir untuk mengkomunikasikan pesan yang membangun reputasi sebuah brand, sambil membantu brand tersebut dan target audiensnya saling memahami satu sama lain.

PR bekerja untuk memengaruhi target audiens dengan nilai-nilai inti dan berita terbaru dari sebuah brand, mengangkat reputasi dan citra publik dari brand tersebut dengan memanfaatkan saluran earned (diperoleh), owned (dimiliki), dan paid (berbayar).

Sebagai praktisi PR, bagaimana kita bisa membantu brand untuk mencapai hasil yang diinginkan? Berikut empat tips untuk memastikan kesuksesan Public Relations:

Relevan

Lakukan penelitian dan gunakan insight untuk memahami segmen audiens Anda sehingga Anda dapat menyesuaikan pesan-pesan yang ingin disampaikan terhadap minat atau isu tertentu. Jika Anda ingin menyasar segmen keluarga, Anda bisa membuat konten yang sesuai dengan minat mereka, alih alih membuat daftar cafe terpopuler di kota Anda, Anda bisa merekomendasikan restoran atau hotel yang cocok untuk keluarga.

Kuncinya di sini adalah  harus jelas siapa yang Anda targetkan, sehingga Anda akan dapat membuat dan memperkuat konten yang relevan melalui saluran yang sesuai.

Jadilah Berbeda

Di dunia yang terus menerus berubah, sangatlah penting bagi sebuah brand untuk menciptakan talking point yang unik agar berbeda dengan brand serupa. Ini tidak selalu mudah, tetapi ini adalah nilai dari PR. Mulai dari brand positioning, misi, nilai, penawaran, cara presentasi, dan sebagainya, PR harus menyampaikan saran untuk berpikir ke depan serta menyusun pesan dan taktik bersama dengan brand untuk memastikan mereka menjadi pemimpin pasar.

Bersikap Responsif

Era digital telah membuat perubahan luar biasa baik bagi industri jurnalisme maupun PR, dengan salah satu perubahan yang paling nyata adalah siklus berita yang menjadi sangat pendek. Bagi brand, ini berarti bahwa feedback negatif akan memerlukan tindakan yang cepat untuk mengatasi masalah tersebut. Tetapi ini bisa juga memberikan peluang bagi praktisi PR untuk mengubah krisis menjadi prestasi.

Pada pertengahan tahun ini, salah seorang karyawan Starbucks melakukan pelecehan terhadap pelanggannya, dan dalam waktu 24 jam, Starbucks mengeluarkan pernyataan resmi yang diunggah di social media yang menyatakan bahwa pihak Starbucks telah menindaklanjuti kejadian tersebut dan pelaku sudah tidak bekerja di Starbucks. Akibatnya, public mengapresiasi dan memberi respon positif atas tindakan yang dilakukan pihak Starbucks.

Dapat Diandalkan

Hubungan adalah elemen fundamental dari Public Relations. Oleh karena itu, kita harus selalu membangun dan memelihara hubungan yang positif dengan para mitra termasuk media, influencer, fotografer, desainer, tim produksi dan lain sebagainya. Jadilah mitra yang dapat diandalkan bagi mereka yang bekerja dengan Anda, jadi kapan pun Anda perlu berkolaborasi atas nama brand tempat Anda bekerja atau atas nama klien, pekerjaan akan menjadi jauh lebih mudah melalui rasa saling percaya yang terjalin dengan baik.

(Oleh Siti Aisyah, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)