Keterampilan menulis sangatlah berguna dalam berbagai bidang pekerjaan. Terutama dalam bidang Public Relations (PR), menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai. Karena sebagai seorang praktisi PR, kita dituntut untuk mampu berperan sebagai komunikator, salah satunya berkomunikasi melalui bentuk tulisan.

Sebelum kita membahas langkah-langkah yang perlu kita ketahui dan lakukan untuk menulis artikel yang baik, alangkah baiknya kita membahas sedikit tentang artikel itu sendiri. Artikel adalah karangan pendek, berkisar antara 300 sampai 1.000 kata, yang membahas tema tertentu yang ditujukan untuk menyampaikan pikiran terhadap sebuah realitas, baik berupa fakta, konsep atau pendapat tertentu.

Artikel sendiri memiliki beberapa jenis seperti:

  1. Artikel deskripsi: karangan yang bertujuan untuk menulis gambaran suatu fakta sehingga pembaca dapat membayangkannya.
  2. Artikel Narasi: karangan yang ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau situasi, baik berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian.
  3. Artikel Eksposisi: merupakan karangan yang bertujuan untuk menguraikan suatu topik.
  4. Artikel Argumentasi: merupakan karangan opini (pendapat pribadi, oranisasi atau lembaga).
  5. Artikel Persuasi: terkenal juga dengan arikel motivasi karena penulisannya bersifat membujuk.

Untuk menulis artikel secara general harus melalu beberapa langkah. Berikut merupakan langkah- langkah untuk menulis artikel yang baik:

  1. Menentukan tema dan topik

Sebelum menulis artikel, kita harus menentukan tema dan juga topik terlebih dahulu  tentang apa yang ingin kita buat. Ini akan membantu kita pada saat proses penulisan nanti, sehingga kita tetap bisa memfokuskan tulisan kita sesuai dengan tema dan topik yang sudah kita tentukan diawal. Ini juga dapat menimbulkan minat baca dari pembaca artikel kita nantinya. Perlu diingat juga kita harus mengetahui bahwa artikel yang kita tulis merupakan informasi penting  yang perlu di baca oleh orang lain.

  1. Tentukan angle

Saat menulis artikel kita harus menentukan angle atau sudut pandang dari topik dan tema yang sudah kita tentukan. Ini diperlukan untuk membuat artikel yang kita tulis berbeda dengan artikel lainnya. Sudut pandang dari tulisan kita juga memberikan kesan lebih personal, ini diharapkan dapat menambah emosi pembaca saat membaca tulisan kita. Artikel dengan angle yang kuat akan membuat tulisan Anda menjadi lebih bermakna.

  1. Mencari dan mempelajari referensi

Sebelum menulis, alangkah baiknya jika kita mencari referensi-referensi yang sesuai. Referensi tersebut bisa di ambil dari buku, artikel lainnya, ataupun jurnal ilmiah dan juga berita. Hal ini bertujuan untuk mempelajari berbagai hal yang mungkin kita belum ketahui mengenai  topik yang sudah kita tentukan tadi. Namun kita juga harus berhati-hati dalam memilih referensi terutama artikel dari internet dengan sumber yang kurang jelas. Jadi pastikan referensi yang kita pelajari berasal dari sumber yang terpercaya dan juga jelas.

  1. Mengumpulkan data dan fakta

Untuk menulis artikel kita membutuhkan data-data dan juga fakta yang berkaitan dengan topik yang kita tentukan. Data-data tersebut bisa kita cari dari buku serta internet. Kita juga bisa mencarinya dengan mengadakan wawancara langsung dengan narasumber. Selain itu data-data yang sudah kita peroleh, harus melalui proses pengecekan ulang sehingga data yang kita peroleh tadi merupakan fakta. Sama seperti referensi data-data yang kita peroleh haruslah dari sumber yang terpercaya. Perlu diingat bahwa hal ini sangatlah penting, karena dengan adanya UU ITE orang yang menulis dan menyebarkan berita bohong atau hoax bisa terancam hukuman pidana.

  1. Menulis

Setelah kita melakukan langkah-langkah diatas, ini saatnya kita mulai untuk mengolah data dan juga informasi yang sudah kita peroleh menjadi sebuah tulisan artikel. Dalam proses penulisan kita harus melakukan beberapa hal seperti:

– menentukan gaya penulisan: ini lah beberapa fungsi dari referensi yang tadi kita sudah lakukan. Dari referensi tersebut kita bisa memiliki kira-kira gaya penulisan mana yang sesuai dengan kita, kemudian kita bisa mengaplikasikannya dalam penulisan artikel kita.

– perhatikan tanda baca dan juga kalimat: Dasar dari sebuah tulisan adalah kalimat yang utuh. Perhatikan bagaimana kita menuliskan  subjek predikat dan objek, lalu tanda koma atau titik yang kita gunakan.

– hindari penggunaan kata yang sama: sebaiknya gunakan kata sinonim atau cari kosakata lain dengan arti yang sama, kita bisa mencari kata-kata lainnya dari KBBI.

– hindari penggunaan instilah yang tidak umum; usahakan untuk tidak menggunakan istilah atau terminologi yang banyak orang belum paham. Jika kita diharusnkan menggunakannya, pastikan untuk memberikan penjelasan sehingga pembaca bisa lebih memahaminya.

(oleh Fitri Frisdianti, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)