Dalam berkarir dan berbisnis, membuka peluang untuk memperoleh informasi yang berguna bagi bisnis dapat dilakukan dengan cara membangun relasi atau networking. Keterlampilan membangun relasi juga harus dimiliki setiap praktisi PR (public relations), sebagai seorang PR profesional harus mampu menciptakan serta mempertahankan networking dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan.
Profesi PR juga dituntut harus bisa bekerja sama dengan orang banyak. Kemampuan untuk membina serta mempertahankan relasi itu sangatlah penting untuk membangun opini positif terhadap perusahaan sehingga tercipta hubungan saling percaya satu sama lain.
Namun, terkadang networking sering dianggap mementingkan diri sendiri, transaksional, dan canggung. Mungkin itu karena beberapa orang mendekatinya dengan cara yang salah, memberikan proses yang tidak profesional.
Penyebab lain biasanya berbicara bukan sebagai pribadi tetapi terlihat sebagai prospek. Sulit untuk merasa istimewa ketika Anda mendengar seseorang melakukan percakapan dengan Anda dengan topik yang sama persis dan diulang beberapa kali.
Untuk menghindari kecanggungan dalam membangun relasi, Anda dapat perhatikan cara-cara berikut ini:
- Kembangkan Relasi Anda
Kembangkan relasi Anda dengan menghadiri acara sosial dan bisnis. Buat orang lain merasa senang dan membuat orang yang Anda temui untuk berbicara tentang diri mereka sendiri. Tidak apa-apa untuk bertanya kepada orang-orang apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka menghadiri acara.
- Pilih Tujuan
Mulailah dengan agenda yang jelas. Sebelum menghadiri pertemuan atau acara, luangkan waktu untuk menentukan apa tujuan Anda untuk pengalaman itu. Misalnya, Anda mungkin ingin membuat koneksi baru, atau hanya belajar tentang perkembangan terbaru dalam bisnis atau industri Anda.
- Identifikasi Icebreakers Percakapan
Jika Anda ingin mengatasi kecanggungan awal dan membuat kesan pertama yang baik, pertimbangkan untuk membuka dengan pujian. Misalnya, Anda dapat memberi tahu orang yang duduk di sebelah Anda di sebuah seminar bahwa Anda menyukai sepatu atau dasi. Demikian pula, mengajukan pertanyaan memberi kontak kesempatan untuk berbicara tentang diri mereka sendiri.
- Bersikap Sewajarnya
Tidak perlu terlalu berlebihan dalam bersikap, lakukan pendekatan sewajarnya. Sekalipun mereka adalah rekan kerja, klien, atau rekan profesional lainnya, mereka juga manusia biasa seperti Anda. Orang akan lebih tersentuh dengan ketulusan dan sikap jujur, ketimbang Anda bersikap berlebihan, berpura-pura, atau bahkan memalsukan kepribadian Anda.
- Ketahui Batasan yang Jelas
Terkadang, koneksi yang kita harapkan tidak terjadi. Apabila hal ini terjadi, jangan kecewa dan memaksa keadaan. Jangan sampai Anda memaksakan diri untuk terhubung dengan lingkungan atau orang yang tidak sejalan dengan Anda. Dalam membangun relasi, tidak selalu mulus dan bisa juga beberapa kali gagal.
- Tidak Apa-apa Jika Anda Tidak Tahu Sesuatu
Tidak akan ada yang menghakimi Anda karena tidak tahu sesuatu. Ajukan pertanyaan tanpa rasa takut atau keberatan. Ingatlah bahwa Anda memiliki keahlian, pengetahuan, dan wawasan unik yang juga ingin didengar orang lain. Jangan malu mengumpulkan informasi kontak orang yang mungkin sangat relevan dengan Anda.
Dari beberapa tips atau cara diatas, menjadi jati diri sendiri merupakan kunci untuk membuat networking Anda bertahan lama. Sikap tersebut akan mempermudah orang lain untuk menemukan sisi kolaborasi bisnis yang efektif.
(oleh Irianty Nur Afiah, praktisi Public Relations – IndoneisaPR.id; referensi dari berbagai sumber)