Saat ini siapa yang tidak kenal dengan media sosial? Bahkan hampir semua orang memiliki akun media sosial. Terimakasih pada era digital saat ini, media sosial memiliki kejayaan. Ini merupakan bukti dimana peran media sosial sangatlah penting, dan sudah sulit untuk dipisahkan dari keseharian kita.

Media sosial bukan lagi sekedar platform untuk bersosialisasi di dunia maya, tapi fungsinya sudah sangat luas. Ini memiliki berbagai dampak dalam kehidupan sehari-hari kita. Dampak dari sosial media sendiri tentulah beragam. Layaknya logam mata uang, sosial media memiliki dampak positif juga dampak negatif dalam kehidupan kita.

Sebagai seorang praktisi Public Relations (PR) kita dituntut untuk terus mengikuti perkembangan yang ada, termasuk perkembangan media sosial.  Maka dari itu PR people harus mengetahui perkembangan dari berbagai plaform media sosial yang ada.

Pada akhir tahun lalu, dunia digemparkan dengan fenomena TikTok, yang banyak diminati para kalangan muda. TikTok merupakan platform media sosial baru dari Tiongkok untuk membuat konten berupa video berdurasi pendek. Namun pada awal bulan Agustus lalu, Facebook merilis Instagram Reels dan diluncurkan di 50 negara. Hal ini membuat Reels sebagai kompetitor utama dari TikTok. Meskipun Indonesia masih belum bisa mencoba aplikasi ini, mari kita bahas dulu mengenai aplikasi Instagram Reels ini.

Instagram Reel, seperti yang sudah disebutkan memiliki konsep aplikasi yang sama dengan TikTok. Dengan adanya aplikasi ini, banyak orang berpendapat bahwa aplikasi ini hanyalah aplikasi tiruan saja. Seperti yang kita ketahui, Instagram memiliki riwayat untuk ‘mereplika’ berbagai aplikasi seperti fitur story pada aplikasi Instagram yang meniru aplikasi snapchat. Sama seperti TikTok, Reels merupakan platform sosial media yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah konten video dengan durasi pendek. Aplikasi ini juga menyediakan berbagai fitur yang memudahkan penggunanya untuk mengedit video, dan kemudian diposting kembali ke platform media sosial lain, seperti Instagram.

Jadi apa sih perbedaan TikTok dan Reel? Mari kita bahas lebih lanjut.

  • Durasi video

Meskipun kedua aplikasi ini terlihat sama, perbedaan yang dimiliki oleh keduanya yang cukup mencolok adalah durasi dari video. TikTok baru-baru ini menambahkan batasan durasi video maksimum menjadi 60 detik. Sedangkan pada Reels, aplikasi ini membatasi penggunanya untuk membuat video dengan durasi maksimal 15 menit.

  • Musik

Tidak ada pernyataan resmi tentang jenis musik dan audio yang akan diizinkan di platform Reels. Facebook telah menyatakan akan segera meluncurkan musik berlisensi, tetapi tidak diketahui apakah itu akan sebanding dengan TikTok dan atau disertakan dalam fitur Reel. TikTok sendiri mengizinkan penggunanya untuk mengunduh musik secara langsung. Sedangkan untuk aplikasi Reel masih tidak mengizinkan penggunanya untuk mengunduh musik secara langsung.

  • Mekanisme

Reels berada didalam aplikasi Instagram, sehingga penggunanya tidak perlu repot untuk mengunduh kemudian mengunggahnya ke platform yang berbeda. Meskipun demikian saat ini bisa dilihat banyak orang mengunggah video TikToknya ke platform sosial lainnya, Jadi bisa dikatakan meskipun pengguna TikTok harus sedikit repot jika ingin membagikannya ke platform lain, hal ini bukanlah hambatan bagi pengguna TikTok.

  • Filter

Pengguna TikTok dimanjakan dengan fitur filter untuk mengedit video mereka. Tidak jauh berbeda dengan TikTok, Reels juga memiliki fitur filter yang memudahkan penggunanya untuk mengedit konten video yang dihasilkan. Namun perbedaannya pengguna Reels bisa menggunakan filter yang tersedia pada filter Instagram

  • Fitur Duet

Seperti yang kita ketahui pengguna pada aplikasi TikTok bisa membuat video duet dengan pengguna lainnya. Fitur ini memberikan kebebasan pada penggunanya untuk berkreasi dengan kreatif. Sedangkan pada Reels masih belum dapat melakukan hal tersebut. Pasalnya, Reels masih belum memilki fitur yang bisa melakukan duet seperti TikTok.

Setelah membahas tentang Reels Instagram dan perbedaannya dengan TikTok, semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan tentang perkembangan media sosial yang terbaru. Dan semoga saja Reels bisa hadir di Indonesia, sehingga kita dapat merasakan sendiri perbedaan dari keduanya dan dapat merasakan benefit dari keduanya.

(oleh Fitri Frisdianti, praktisi Public Relations; reverensi dari berbagai sumber)