Sebagai seorang praktisi Public Relations (PR), seharusnya Anda memahami pentingnya menjaga dan membina hubungan dengan jurnalis dan media. Hubungan yang baik itu akan membantu kinerja PR dalam membangun reputasi dari sebuah perusahaan, organisasi, ataupun sebuah brand. Media dan jurnalis menjadi penyalur informasi yang akan kita sampaikan kepada target audiens kita.
Dari berita- berita yang di muat oleh media, maka reputasi serta informasi mengenai perusahaan dan brand kita juga disalurkan kepada masyarakat luas. Dari berita – berita yang dimuat di media ini pula bisa menjadi tolak ukur keberhasilan PR dalam membangun citra dan mengedukasi masyarakat terhadap perusahaan atau brand tersebut.
Berikut beberapa taktik untuk mendapatkan liputan atau berita coverage dari media.
- Catat dalam log book
Untuk mempermudah pekerjaan kita sebagai praktisi PR dalam mendapatkan liputan berita, maka buat timeline yang jelas sehingga kita akan lebih mudah dalam menentukan tindakan selanjutnya untuk mendapatkan coverage media. Seperti catat dalam log book kapan press release tersebut dikirimkan ke jurnalis. Catat juga kapan kita harus mem-follow up media atau jurnalis.
- Pilih informasi yang menarik
Setiap jurnalis dan media memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda, kita sebagai praktisi PR dalam hal berperan sebagai sumber informasi. Jadi kita harus memahami betul apa saja yang dibutuhkan oleh setiap jurnalis dan media yang menjadi target kita. Selain itu, pikirkan bagaimana cara mengaitkan topik yang menarik tersebut terhadap perusahaan atau brand. Topik- topik yang biasanya menarik untuk media mengirimkan diantaranya adalah:
- Informasi yang terkini
- Informasi yang relevan
- Conflict oriented – biasanya media tertarik dengan drama dan ketegangan
- Prominent – liputan mengenai orang ataupun isu terkenal
- Informasi yang luar biasa
- Informasi yang menarik emosi para pembacanya
- Informasi yang terjadi secara lokal dan nasional
- Kembangkan konten yang relevan
Seperti yang kita ketahui, media dan jurnalis mendapatkan ratusan press release dari berbagai sumber. Begitu juga pembacanya, mereka membaca berbagai macam artikel yang dimuat oleh berbagai media. Maka ini menjadi tantangan bari seorang PR untuk membuat konten yang newsworthy dan bisa menarik bagi para pembacanya.
- Invest hubungan yang baik
Kita sudah paham pentingnya membangun serta membina hubungan baik dengan media dan jurnalis. Berbagai cara bisa dilakukan untuk membina hubungan baik ini. Cara yang paling mudah adalah dengan personal contact. Pemanfaatan media sosial juga bisa membantu untuk membantu membina hubungan baik dengan para jurnalis. Tentu gunakan cara yang personal tapi tetap professional.
- Jangan memaksa media
Hindari menjadi PR pusher, memaksa jurnalis untuk memuat informasi dan release yang kurang sesuai dengan apa mereka butuhkan. Ini merupakan langkah yang kurang tepat untuk membangun hubungan baik dengan jurnalis. Jika tidak sesuai, tanyakan apa kiranya yang bisa diperbaiki, atau yang kurang supaya kita bisa sesuaikan atau mengembangkan konten yang lebih tepat untuk kedepannya.
(oleh Fitri Frisdianti, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)