Kehidupan kita tidak bisa dipisahkan dengan teknologi yang terus berkembang. Terimakasih pada kemajuan teknologi yang ada sekarang, kita berada pada era digital. Era digital tentu membawa berbagai macam perubahan dan kemudahan dalam kehidupan kita, termasuk dalam dunia Public Relations (PR).
Tentu sekarang Digital PR bukanlah istilah yang asing untuk didengar, terutama bagi kita yang berkecimpung di dunia PR secara langsung. Secara garis besar digital PR masih sama dengan konvensional PR. Namun perubahannya terletak pada audience behavior saat ini, sehingga perubahan ini juga mempengaruhi cara kerja kita sebagai PR.
Penting bagi kita sebagai praktisi PR untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan sehingga kita bisa terus memenuhi apa yang dibutuhkan oleh audiens untuk tetap jadi relevan. Salah satu tugas PR adalah membangun kampanye untuk audiens kita, dengan adanya perubahan perilaku dari audiens kita juga harus menyesuaikan dengan perubahan yang ada. Selain itu dengan adanya digital PR kita akan mempelajari berbagai skill baru yang nantinya bukan saja untuk memahami apa yang diinginkan dari audiens, tapi juga membantu kinerja kita kedepannya.
Seperti yang kita ketahui bahwa PR menitik beratkan kepada komunikasi secara langsung baik melalui tatap muka, media, maupun sosial media untuk berkomunikasi dengan audiens. Ini adalah langkah yang baik, namun ini dapat juga menjadi masalah. Komunikasi ini hanya bekerja secara efektif kepada orang-orang ‘Browse mode’.
Browse mode adalah orang-orang atau audiens yang bersifat pasif. Mereka merupakan orang yang tidak sedang mencari informasi mengenai perusahaan Anda atau produk yang Anda tawarkan. Mereka menemukan informasi mengenai Anda secara tidak sengaja. Namun jika informasi tersebut menarik dan penting bagi mereka, mereka tidak segan untuk segera mengambil tindakan. Kejadian ini bisa dikatakan bahwa orang yang tepat untuk berada di saluran yang tepat, pada waktu yang tepat untuk mengonsumsi infromasi dari Anda.
Faktanya, lebih dari 80% orang akan melakukan penelitian sendiri secara online sebelum membuat keputusan apapun, membeli atau mengambil tindakan pada hampir semua hal. Maka dari itu ini merupakan kesempatan yang lebih besar dibandingkan dengan bergantung pada audiens di browse mode. Lalu bagaimana cara kita bisa menggunakan kesempatan ini? Google adalah solusi tepatnya. Bisa di lihat saat kita ingin mengakses informasi apapun, maka tempat pertama yang kita tuju adalah Google. Maka disini SEO memiliki peran yang sangat penting dalam berkomunikasi dengan audiens kita.
Orang-orang yang melakukan research di Google inilah merupakan audiens yang paling qualified. Mereka adalah orang yang benar-benar berada di ‘pasar’ untuk mendengarkan apa yang ingin Anda sampaikan. Orang-orang ini disebut juga dengan ‘Search mode’, mereka akan mencari tahu tentang perusahaan Anda atau produk yang Anda tawarkan secara online. Mereka juga akan mencari tahu mengenai reputasi, kredibilitas yang Anda miliki melalui testimonial dari orang lain, tokoh masyarakat, maupun influencer. Mereka menginginkan konten otentik yang berkualitas daripada iklan berbayar.
Lalu skill apa saja yang harus kita kuasai untuk mendukung pekerjaan kita dan juga menghadapi perubahan di pasar?
Berikut merupakan beberapa skill esensial yang dibutuhkan.
- Data
Dengan kemajuan teknologi kita dapat mengakses berbagai informasi mengenai audiens kita. Pengetahuan mengenai audiens kita merupakan data. Data tersebut kemudian diolah kembali sehingga kita bisa mengetahui betul tentang apa yang diinginkan oleh audiens kita.
- Digital tools
Semakin banyak digital tools yang ditawarkan saat ini. Berbagai informasi dan data yang dapat diakses melalui bantuan digital tools tersebut. Tools tersebut akan memberi kinerja kita sebagai praktisi PR. Digital tools seperti Google Free Suit dapat mempermudah perencanaan dan pelaksanaan komunikasi yang berkualitas.
- PR – SEO
Sebagai praktisi PR, kita tahu seberapa banyak waktu dan juga resources yang kita gunakan untuk menghasilkan konten yang berkualitas. Namun jika konten yang sudah kita buat tadi tidak bisa ditemukan oleh search engine, maka kita akan menyianyiakan konten yang sudah susah payah kita buat tadi. Maka dari itu Konten Anda harus disesuaikan dengan persyaratan algoritme mesin telusur dan SEO. Ini akan memberikan kesempatan terbaik untuk ditemukan secara online dan, pada akhirnya, mendapatkan tempat teratas di halaman 1 Google secara organik.
- Digital Measurement
Digital menyediakan begitu banyak cara berbeda untuk menunjukkan dampak pekerjaan kita. Tugas kita adalah menjaga reputasi perusahaan, kita juga berkontribusi dalam membantu menghasilkan prospek, penjualan, keterlibatan, pendaftaran secara langsung atau tidak langsung. Digital memungkinkan kita untuk mengukur kesuksesan dengan lebih baik secara real-time
- Mengintegrasikan aktifasi media channel
Untuk meberikan kesan ‘present’ pada para audiens, kita perlu menggunakan konten di berbagai saluran (owned, earned, shared dan amplified). Dengan cara ini, diharapkan dapat menjangkau dan menciptakan keterlibatan dengan orang-orang dalam ‘Browse’ dan ‘Search’ mode. Disinilah skill dalam mengintegrasikan aktifasi pada berbagai media channel berperan penting.
(oleh Fitri Frisdianti, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)