Dunia Public Relations (PR) memiliki pergerakan yang dinamis. Ini membuat PR memiliki sejarah yang panjang. Pergerakan zaman dan juga perkembangan teknologi juga memiliki peran besar dalam pergerakan didalam dunia PR. Seperti contohnya dengan perkembangan teknologi, kita sekarang berada pada era digital. Ini juga membawa perubahan dan melahirkan PR digital yang sekarang sudah sering kita dengar. Dan seperti yang kita ketahui dunia sedang menghadapi pandemi yang sampai saat ini masih melanda. Tentu ini membawa perubahan tersendiri di dalam dunia PR.

Dengan keaadaan yang seperti sekarang sebagai praktisi PR dituntut untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Ini beberapa prinsip dalam PR modern untuk para praktisi PR yang perlu kita ketahui di tahun 2021 ini.

  1. Memahami elemen dari PR modern

Seperti yang kita ketahui di era digital ini, PR menggunakan media cetak dan juga online untuk menyampaikan pesan dari brand. Strategi dari brand dipengaruhi oleh Search Engine Optimization (SEO), keywords, dan search trend. Itulah kenapa praktisi PR harus memahami tentang SEO serta digital tools yang membantu kita dalam mengumpulkan data dari audiens. Sehingga kita mengetahui posisi dari brand kita dan pesan bisa sampai ke target audience kita dengan efektif.

  1. Mengatakan yang perlu didengar oleh klien, apa yang klien kita ingin dengar

Sebagai praktisi PR yang baik kita harus memberikan masukan yang baik dan juga input yang klien kita perlukan. Jika kita hanya menyampaikan apa yang kira-kira klien kita ingin dengar, tentu ini akan menyenangkan untuk klien kita dengar.  Tanpa memberikan masukan yang benar dan baik, ini mungkin  bisa membawa kita ke keadaan yang sulit dan merugikan klien Anda.

  1. Menyesuaikan pesan yang dipersonalisasi

Tujuan dari PR sendiri adalah menyampaikan pesan ke target  audiens kita, right message to the right people. Dengan adanya kemajuan zaman, kita bisa mendapatkan data- data yang relevan dengan audiense kita, sehingga memudahkan kita untuk menyesuaikan pesan yang kita akan sampaikan. Pesan tersebut bisa dibuat secara personal,dan bisa sampai ke audiense yang tepat dan lebih mengena.

  1. Keseimbangan antara klien dan pelanggan dari klien

PR memiliki peran besar bukan hanya membangun persepsi, melainkan membuat pesan dan melaksanakan kampanye untuk sebuah brand sehingga pesan dari brand tersebut sampai pada pelanggan dan juga calon pelanggan dengan baik. Sebagai PR yang baik kita harus menerima masukan dan kritik yang datang dari pelanggan. Kritik dan saran tersebut bisa membantu kita untuk menjadi sebuah strategi yang baik, sehingga ini dapat menguntungkan dan meningkatkan kredibilitas dari brand.

  1. Harus tetap relevan

Sebagai praktisi PR yang baik, kita harus ‘peka’ terhadap trend-trend yang ada, serta perubahan yang ada di masyarakat. Ini akan membuat sebuah brand terlihat lebih menarik dengan menyesuaikan dengan trend yang ada. Mengikuti tren dan berbicara dalam nada suara yang akrab dengan audiens dapat membantu pesan menjadi viral, dan pasti akan meningkatkan rate of engagement. Tapi perlu diingat PR merupakan investasi jangka panjang, jadi kita juga harus menyesuaikan tren yang ada dengan brand. Maka ini tugas PR untuk menyesuaikannya.

(oleh Fitri Frisdianti, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)