Press Kit merupakan komponen yang sangat penting untuk menyajikan informasi. Press Kit sendiri berbentuk dalam sebuah file atau dokumen yang berisikan informasi-informasi lengkap seperti tentang bisnis, produk, ataupun even yang ada dalam sebuah perusahaan yang dibagikan ke awak media. Ada pula media kit yang juga berisikan informasi dan rangkuman informasi mengenai perusahaan tersebut. Lalu apa perbedaan dari keduanya? Pada dasarnya kedua dokumen ini memiliki isi yang sama, perbedaannya adalah untuk siapakah dokumen ini ditujukan. Media kit biasanya diberikan untuk calon partner bisnis, dan juga investor. Sedangkan press kit biasanya ditujukan untuk para awak media, tujuannya supaya mereka bisa cepat mencerna dan menulis artikel dengan akurat dalam waktu yang singkat.

Dengan kemajuan teknologi dan semakin cepatnya informasi yang ada, sekarang press kit dan media kit beralih menjadi format online. Ini merupakan alternatif yang efektif sehingga siapa saja bisa mengakses dan mengunduh dokumen tersebut. Press kit dan media kit biasanya bisa dijumpai pada website perusahaan, online newsroom dari perusahaan, ataupun link yang biasanya di letakkan pada halaman website perusahaan.

Adapula perbedaan yang terdapat pada media kit dan juga press kit. Media kit biasanya dilihat sebagai dokumen permanen yang berkembang dari waktu ke waktu, sedangkan press kit berisi informasi yang tepat waktu dan lebih digunakan untuk acara, pembaruan, atau peluncuran produk. Karena keduanya sekarang lebih sering dan lebih mudah ditemukan secara online, maka perbedaan di antara keduanya tidak begitu terlihat.

Kelebihan dari press kit online adalah pengguna dari informasi yang ada didalamnya bukan saja awak media ataupun jurnalis. Informasi yang terdapat dalam press kit online terdiri dari fakta perusahaan, penghargaan, serta testimonial merupakan cara terbaik untuk membangun kepercayaan, serta kredibilitas untuk klien, calon karyawan, investor, influencer yang mungkin akan bekerjasama dengan kita kedepannya.

Lalu apa saja yang terdapat dalam press kit?

  1. Gambaran dari Perusahaan

Mulailah dengan informasi yang esensial, seperti deskripsi rinci perusahaan, brand guidelines, gambar & logo beresolusi tinggi. Bisa juga menambahkan nomor atau lembar fakta yang relevan dalam media kit perusahaan Anda.

  1. Fact Sheet / Lembar Fakta

Ini bisa menjadi salah satu bagian dari gambaran perusahaan. Satu halaman yang berisi bullet point mengenai informasi yang paling penting seperti; statistik utama, pencapaian, dan tanggal-tanggal penting dalam sejarah perusahaan.

  1. Bio & headshot

Bio dari CEO, Chairman, founder, dan juga orang-orang penting yang ada dalam perusahaan beserta foto mereka. Ini sangat penting jika ada seseorang khususnya di perusahaan Anda yang cocok untuk wawancara, dan komentar ahli.

  1. FAQ

Saat menyiapkan FAQ, pastikan untuk mendapatkan masukan dari tim penjualan serta contact centre, sehingga pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam FAQ merupakan pertanyaan yang sering muncul dari calon pelanggan.

  1. Press release dan media coverage

Pilih setidaknya beberapa cerita serta rilis  yang relevan dan terkini yang membuat Anda diliput, dan buat daftar semua media outlet yang mengambil cerita Anda sebelumnya.

  1. Deskripsi dari produk

Deskripsi dari produk yang Anda tawarkan merupakan hal yang penting untuk dicantumkan. Sehingga memungkinkan pihak dari luar industri untuk memahaminya. Sertakan sampel produk jika memungkinkan.

  1. Multimedia

Cantumkan foto produk Anda, mungkin video operasional Anda, atau peta yang mencantumkan lokasi perusahaan. Tunjukkan bahwa awak media dapat menerbitkan materi tanpa kredit. Selain itu, sertakan logo perusahaan dengan resolusi tinggi, termasuk logo dengan latar belakang transparan dan pastikan ukurannya 360 dpi sehingga juga sesuai untuk dicetak.

  1. Kontak

Tunjuk salah satu orang yang bisa menjadi contact person yang akan melayani segala pertanyaan dan kebutuhan dari pers. Jangan lupa juga untuk mencantumkan handle media sosial dari perusahaan Anda.

  1. Klien

Cantumkan nama klien Anda, terutama jika mereka terkenal dan memiliki nama yang baik. Ini dapat bantu melegitimasi bisnis Anda. Testimoni pelanggan atau ulasan produk juga kuat. Sangat penting untuk mendapatkan persetujuan dari klien untuk menyebutkan nama mereka, meskipun Anda tidak diwajibkan secara kontrak.

(oleh Fitri Frisdianti, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)