Apa itu Media Pitch?
Media Pitch adalah pesan khusus untuk jurnalis atau editor dari koran, majalah, blog, radio, ataupun televisi yang dibuat secara singkat dan dipersonalisasikan. Media pitch ini biasanya berbentuk email, ataupun panggilan telpon, sekarang media pitch juga bisa melalui media sosial.
Apa tujuan dari Media Pitch?
Tujuan mereka adalah untuk memperkenalkan audiens target Anda ke merek, produk, atau layanan Anda dengan teaser singkat dan tawaran untuk terhubung dengan mereka untuk menyampaikan lebih banyak informasi, mengirim sampel, atau menjadwalkan wawancara. Pitch harus semi-formal tetapi sopan dan menarik, dengan tujuan akhir meyakinkan subjek Anda untuk ikut serta dan membantu menyebarkan berita.
Setelah mengetahui tentang pengertian dari media pitch serta tujuannya, perlu diketahui bahwa media pitch ini merupakan serangkaian proses penyampaian pesan. Maka memerlukan beberapa tahapan.
Langkah pertama: Ketahui target audiens
Persiapan sebelum melakukan pitching merupakan langkah awal yang berperan sangat penting. Sebelum menghubungi jurnalis dari media, sangatlah penting bagi kita untuk memahami target kunci audiens kita. Maka dari itu kita harus melakukan research yang mendalam. Perhatikan tentang minat, prefensi, demografik terkait, serta perilaku konsumsi media yang berkaitan dengan target audiens kita. Melihat perlaku konsumsi media ini sangatlah penting, karena ini akan mempermudah Anda untuk menentukan kemana pitch media yang akan Anda kirimkan.
Langkah kedua: Ketahui media serta jurnalisnya
Setelah memahami betul target audiens Anda, maka tugas selanjutnya adalah mengetahui media serta jurnalis yang akan Anda tuju. Langkah ini sangat penting karena ini akan membantu Anda untuk menyampaikan pitch sehingga bisa sampai ke target audiens Anda dengan tepat. Perlu diketahui setiap media memiliki audiens dan gaya sendiri, maka dari itu pastikan media yang Anda tuju sudah sesuai dengan target audiens Anda.
Bukan saja medianya, tetapi penulis dari media tersebut menulis tentang topik-topik tertentu. Maka dari itu bacalah tulisan mereka sehingga Anda mengetahui betul pitch yang ingin Anda sampaikan kepada audiens Anda akan sesuai. Karena jurnalis tersebut berperan sebagai story teller dari pesan yang ada dalam pitch Anda.
Langkah ketiga: Proses pembuatan pitch
Setelah melakukan berbagai research, maka saat membuat pitch Anda harus memastikan bagaimana Anda menyusun pesan dalam pitch. Subjek email memiliki peran sangat penting jika Anda menggunakan email. Subjeknya harus cukup kreatif untuk menarik perhatian penulis; namun, hindari frasa, penggunaan huruf kapital, serta gimick-gimick yang berlebihan.
Gunakan sapaan dengan nama, sehingga lebih personal kemudian jelaskan alasan Anda menulis, dan berikan beberapa informasi tentang diri Anda dan perusahaan atau klien yang Anda wakili. Selanjutnya, rangkum inti cerita. Menulis dengan cara ini beresonansi dengan beberapa wartawan, karena itulah gaya yang biasa mereka lakukan. Anda juga bisa memulai email dengan kalimat menarik yang akan memikat jurnalis, tapi hati-hati jangan sampai berlebihan.
Lanjutkan pitch Anda dengan memberikan detail penting tentang cerita dan membicarakan mengapa hal itu akan menarik bagi audiens mereka. Melakukan hal ini menunjukkan bahwa berita tersebut memiliki nilai berita, yang sangat penting dalam pitching. Di akhir email, nyatakan kapan Anda ingin mendapatkan tanggapan, tunjukkan kapan Anda berencana untuk menindaklanjuti jika perlu, dan tawarkan bantuan khusus. Pastikan untuk berterima kasih kepada reporter atau blogger atas waktunya.
Setelah mengetahui tentang media pitch dan juga langkah-langkahnya. Tugas seorang PR tidak hanya sampai situ saja, kita harus memastikan pitch tersebut bisa diterima oleh media yang kita tuju serta dapat mencapai target audiens kita. Namun semua tahapan itu tidak berjalan semudah membalikkan tangan. Banyak kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi saat proses media pitch. Berikut merupakan kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi pada saat media pitch.
- Tidak melakukan research dengan baik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya langkah research merupakan langkah yang sangat penting. Namun banyak praktisi PR tidak melakukannya dengan tepat. Tentu ini akan berdampak buruk bagi perusahaan ataupun klien yang Anda wakili. Skenario terburuknya adalah Anda dan perusahaan akan terlihat tidak profesional dan merusak merusak peluang masa depan yang benar-benar sesuai dengan audiens.
- Tidak ada sudut pandang yang meyakinkan
Pitch harus mendorong ide spesifik yang dapat dikembangkan oleh jurnalis. Kaitan dan alasan mengapa jurnalis harus tertarik pada merek Anda. Anda harus bisa mengarahkan cerita Anda sehingga informasi yang Anda berikan dapat digunakan oleh jurnalis tersebut.
- Terlalu banyak sudut pandang
Sama buruknya dengan tidak menyertakan sudut tertentu, termasuk lebih dari satu. Berbagai ide cerita mengalihkan perhatian jurnalis dari pesan yang Anda maksudkan dan merupakan kesalahan yang mudah dihindari. Bacalah media pitch Anda untuk terakhir kalinya dan pastikan hanya ada satu sudut yang dimasukkan ke dalam pesan.
(oleh Fitri Frisdianti, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)