Saat dunia terus berubah dan beradaptasi di bawah tekanan COVID-19, industri seperti Public Relations (PR) perlu menjaga keadaan yang terus-menerus berubah. Dengan dunia PR, dan lifestyle Public Relations yang terus berkembang, terutama dengan meningkatnya teknologi dan ketidakpastian tren ekonomi, profesional PR harus siap menghadapi perkembangan positif dan negatif yang akan mengubah cara kerja PR.
Dengan masa depan PR yang mencari cara kreatif untuk membuat acara yang menarik, menyelesaikan proyek-proyek, dan mengelola krisis, profesional PR harus menangani proses-proses utama secara berbeda. Ke depannya, para profesional PR harus tetap update terhadap informasi dan mengawasi perubahan yang dapat memengaruhi karir di industri ini.
Meski begitu, melihat ke mana arah ruang PR akan memberikan wawasan tentang bagaimana karir di PR akan terlihat di tahun 2021.
Teknologi dan PR
Teknologi akan membentuk karir PR di tahun 2021. Teknologi akan terus mengubah cara para profesional melakukan kampanye PR mereka. Menjadi “old school” di dunia PR tidak akan berhasil di tahun 2021. Para profesional PR harus menggunakan teknologi untuk membuat konten yang sangat menarik dan progresif.
Di saat yang bersamaan, audiens menghabiskan lebih banyak waktu di perangkat digital, oleh karena itu, agar PR profesional dapat memberikan pengaruh di tahun 2021, mereka harus mengenal teknologi agar menjadi yang terdepan. Dengan agensi PR yang menawarkan layanan yang berdasarkan keinginan klien dan didukung teknologi, para profesional PR perlu mempelajari proses PR yang mengubah permainan dan berkaitan dengan teknologi di tahun 2021.
Beberapa dari proses ini termasuk melakukan tur virtual untuk tempat-tempat acara, media streaming, menggunakan kecerdasan buatan untuk mengumpulkan marketing insight, dan menjalankan kampanye pemasaran digital yang didukung oleh kecerdasan kompetitif yang didukung AI.
PR Virtual dan Dipersonalisasi
Dengan COVID-19 yang mengubah cara perusahaan melakukan aktivitas mereka, profesional PR harus beradaptasi dengan pengalaman virtual yang terus meningkat. Untuk menjadi dikenal dalam dunia PR, para pofesional PR perlu mengasah keterampilan mereka dalam membuat acara virtual yang disesuaikan untuk kelompok audiens yang berbeda-beda.
Melalui formulir pendaftaran online dan kampanye media sosial, para profesional PR dapat mengelompokan peserta melalui pertanyaan yang disesuaikan, ini akan memungkinkan pembuatan dan penyebaran acara virtual yang sangat interaktif.
Acara virtual dapat melintasi batas internasional, sehingga pakar komunikasi dapat meningkatkan jangkauan brand dengan menargetkan audiens dari berbagai lokasi geografis.
Berkat peningkatan popularitas platform dan acara virtual, professional PR perlu memasukkan acara virtual dalam layanan utama mereka.
Perubahan ini tidak hanya akan meningkatkan prospek, tetapi juga bisa memberikan hasil yang sangat baik bagi brand yang mencari engagement melalui acara virtual.
Membangun Hubungan yang Bermanfaat
Memasuki tahun 2021, para profesional PR perlu mengasah keterampilan interaksi mereka. Jika profesi PR sebelumnya menekankan networking, para professional PR harus bisa lebih dari sekadar networking di tahun 2021. Membangun percakapan dengan para pelaku industri yang dapat menambah nilai brand akan menjadi kuncinya.
Melalui koneksi di media sosial, profesional PR harus terlibat dengan pemangku kepentingan utama di berbagai industri. Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh para profesional PR termasuk berbagi wawasan menarik, menyebarkan konten yang bermakna yang menggabungkan video, suara, dan gambar untuk mendorong engagement, dan mengirimkan produk produk baru ke mereka.
Meskipun membangun hubungan yang bermanfaat itu penting, profesional PR harus menghindari membombardir prospek atau pakar industri dengan email dan undangan. Agar para profesional PR berhasil menciptakan hubungan yang bermanfaat, penting untuk membiarkan engagement tumbuh secara alami.
(Oleh Siti Aisyah, praktisi Public Releations; referensi dari berbagai sumber)