Di akhir tahun 2022 dunia digemparkan dengan hadirnya sebuah aplikasi bernama ChatGPT. ChatGPT adalah Chat Generative Pre-trained Transformer atau berarti Transformer Generatif Chat Terlatih.
ChatGPT sendiri di kembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan AI non-profit yang dikembangkan oleh Elon Musk dan beberapa tokoh terkenal di Silicon Valley seperti Sam Altman dan Reid Hoffman. ChatGPT adalah sebuah aplikasi yang memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI yang berformat chatbot.
Lalu bagaimana cara kerja dari ChatGPT ini?
Untuk menggunakan ChatGPT ini, Anda hanya perlu memberikan pertanyaan pada chatbot ini dan secara otomatis Anda akan mendapatkan jawabannya dalam waktu yang amat singkat.
Apa kegunaan dari ChatGPT ini?
ChatGPT memiliki kegunaan yang banyak, seperti dapat membantu memperluas percakapan. Selain itu aplikasi ini juga dapat membantu dalam menyediakan informasi, memberikan saran, bahkan membantu produktivitas.
Kelebihan dari ChatGPT ini selain memiliki berbagai fungsi, aplikasi ini dapat membantu kita untuk mendapatkan jawaban informasi dengan sangat cepat. Selain itu, Chat GPT ini dapat memaksimalkan jawaban karena peka akan penyesuaian kueri.
Dengan kelebihan kelebihan yang ada, apa pengaruh yang di berikan untuk dunia komunikasi khususnya untuk media?
ChatGPT tentu membawa dampak sendiri dalam industri media dan jurnalisme. Dilansir dari Republika.id, bagi Insaf Albert Tarigan, Editor in Chief Tek.id, aplikasi ini merupakan sarana atau alat bantu jurnalisme. Karena ChatGPT memiliki data base yang terbatas sehingga diperlukan keahlian jurnalistik lainnya untuk mendapatkan sebuah konten artikel yang baik. Selain itu aplikasi ini juga tidak memiliki kemampuan investigasi, sehingga dapat disimpulkan ChatGPT hanya terbatas sebagai alat penunjang yang dapat membantu jurnalis untuk meningkatkan kualitas karyanya.
Lalu bagaimana pengaruhnya dengan industri public relations?
Hadirnya ChatGPT ini sendiri dapat mendorong kinerja praktisi PR. Karena dengan adanya aplikasi ini praktisi PR dapat menghemat waktu untuk mencari informasi, atau melakukan riset yg diperlukan. Selain itu ini dapat membantu agar bisa lebih produktif karena bantuan dari ChatGPT, praktisi PR dapat lebih fokus dan menghasilkan output yg lebih berharga di waktu yang terbatas.
Namun perlu diingat kembali ChatGPT merupakan aplikasi yang memiliki batas- batas sehingga perlu ‘otak manusia’ untuk meninjau dan juga mengkaji ulang jawaban- jawaban yang diberikan.
(oleh Fitri Frisdianti, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)