Apakah Anda pernah mengetik dan mencari nama Anda sendiri di Google? Lalu apa yang Anda temukan? Mungkin Anda akan terkejut melihat semua akun sosial Anda, termasuk postingan blog juga foto-foto yang pernah Anda upload ke Facebook atau Instagram muncul di mesin pencarian.

Apapun hasil pencarian yang mucul, ini jelas menunjukan bahwa jejak digital Anda dapat dicari oleh orang lain sehingga Anda harus mengatur reputasi personal Anda dengan cermat.

Ketika  orang mendengar istilah manajemen reputasi personal, hal pertama yang mungkin muncul di pikiran mereka adalah seorang politisi yang terlibat kasus-kasus kontroversial, atau seorang selebriti yang reputasinya dirusak oleh akun-akun gosip di Instagram.

Namun sebenarnya, setiap orang memiliki reputasi, baik besar maupun kecil. Dan reputasi setiap orang penting, tidak peduli seberapa luas atau kecilnya lingkungan itu. Singkatnya, reputasi personal Anda adalah brand Anda yang harus Anda lindungi.

Ada yang bilang bahwa jejak digital itu abadi sehingga bisa muncul kapan saja dan bisa dilihat oleh jutaan orang, jika itu sesuatu yang buruk, makan dapat menjatuhkan seseorang dalam waktu hanya  beberapa jam saja.

Jadi, bukan hanya politisi atau selebriti yang membutuhkan manajemen reputasi personal. Setiap orang perlu memperhatikan pengelolaan reputasi online mereka.

Di dunia digital saat ini, reputasi personal individu dan profesional saling berkaitan. Itulah salah satu alasan mengapa sangat penting untuk memantau percakapan online yang menyebutkan nama Anda. Karena bisa saja Anda gagal mendapat pekerjaan yang Anda idam-idamkan karena recruiter menemukan sesuatu yang negatif tentang Anda di media sosial.

Selain sebagai aset perusahaan yang tak ternilai, memiliki reputasi online yang baik juga dapat membantu untuk meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan, menarik peluang yang lebih baik, dan memberi perlindungan jika Anda mengalami krisis reputasi.

Bagaimana cara membangun reputasi online yang positif?

Manajemen reputasi online adalah rencana yang ditetapkan untuk memastikan reputasi online Anda terlihat sebaik mungkin. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu menghindari atau mengelola krisis PR individu, berikut beberapa taktik manajemen reputasi:

1. Membuat thought leadership

Apa yang Anda ingin orang lihat atau temukan saat mereka mengetik nama Anda di mesin pencari? Anda dapat mengontrol hasil pencarian dan reputasi Anda melalui thought leadership. Langkah pertama dalam proses ini adalah mengidentifikasi topik yang ingin Anda ‘miliki’ dan memposisikan diri Anda sebagai ahlinya. Lihat tren dan area yang belum dimiliki kompetitor Anda dan cari tahu apakah topik ini relevan dengan komunitas Anda. Pastikan bahwa Anda benar-benar tertarik pada subjek tersebut sebelum menjadikannya sebagai bidang keahlian Anda.

2. Tentukan saluran atau jaringan mana yang ingin Anda prioritaskan

Setelah Anda mengetahui bidang keahlian Anda untuk membuat thought leadership, pikirkan saluran pemasaran terbaik untuk mendiskusikan materi tersebut. Untuk manajemen reputasi, bisa memanfaatkan trade event, publikasi editorial, dan situs media sosial seperti LinkedIn, Twitter & Quora.

3. Pertimbangkan peran Search Engine Optimization dalam manajemen reputasi

90% lalu lintas Google dihasilkan oleh halaman pertama hasil pencarian, jadi dengan memiliki strategi SEO yang bertujuan untuk mendorong konten netral atau positif ke atas, Anda dapat secara drastis mengurangi kemungkinan konten berbahaya dilihat dan memengaruhi reputasi online Anda secara negatif.

Anda harus mempertimbangkan SEO setiap kali Anda menulis konten. Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak dapat menghapus hasil mesin pencari negatif kecuali jika Anda menghubungi penulisnya, namun, menghasilkan konten yang lebih positif dan mendapatkan urutan atas di mesin pencari adalah salah satu strategi yang akan membantu Anda.

4. Minta orang lain untuk memberikan endorsement dan personal review

Jika tujuan Anda adalah untuk menampilkan diri Anda sebagai seorang ahli, minta kepada orang-orang yang pernah bekerja dengan Anda untuk memvalidasi keterampilan Anda. LinkedIn adalah jaringan media sosial profesional yang sangat berguna untuk meningkatkan reputasi online Anda. Anda tidak hanya dapat menyoroti penghargaan, sertifikasi, dan keterampilan Anda, tetapi Anda juga dapat meminta orang lain menjamin Anda melalui fitur “Endorsement” atau “Recommendation”. Dukungan pihak ketiga biasanya akan dianggap lebih dapat dipercaya daripada pernyataan apa pun yang Anda buat sendiri yang menyatakan bahwa Anda adalah ahlinya.

5. Pasang Google Alerts untuk nama Anda

Anda mungkin sudah menggunakan Google Alerts untuk melacak berita industri, mengikuti pesaing, dan mengikuti topik yang sedang tren. Ini juga merupakan praktik yang baik untuk menggunakan Google Alerts untuk mempelajari tentang cerita yang menyebut Anda dan organisasi Anda. Dengan cara ini, jika ada sesuatu yang terjadi, Anda dapat mengetahuinya lebih cepat.

(Oleh Siti Aisyah, praktisi Public Relation; referensi dari berbagai sumber)