Media Relations merupakan kegiatan menjalin atau membangun hubungan/relasi dengan orang-orang yang bekerja di dalam media. Hal ini meliputi editor, reporter, jurnalis, dan lain-lain. Media sendiri memiliki dampak yang besar terhadap reputasi perusahaan. Untuk itu, penting bagi Public Relations (PR) untuk menjalin hubungan dengan media secara baik dan konsisten yang nantinya akan berpengaruh pada pemberitaan atau message dalam media massa itu sendiri dan untuk menjaga kesan positif perusahaan.
Di era digital saat ini, telah mengubah cara PR dan media berinteraksi. Teknologi telah memungkinkan komunikasi yang jauh lebih cepat, yang berarti siklus berita menjadi seketika. Lebih dari itu, platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn telah membangun forum penting yang memfasilitasi hubungan yang lebih kuat antara pakar/pratiksi PR dan jurnalis, serta wawasan yang lebih dalam tentang topik yang dibahas.
Lantas bagaimana cara membangun hubungan dengan media di era digital saat ini, berikut tips yang dapat diterapkan yang dikutip dari berbagai sumber, yaitu:
- Gunakan media sosial untuk terhubung dengan jurnalis. Jika Anda memiliki publikasi atau jurnalis yang ditargetkan untuk industri Anda, temukan mereka di jejaring sosial. Kemungkinan besar, mereka ada di Twitter dan Anda dapat mengikutinya di sana. Tambahkan mereka ke daftar Twitter sehingga Anda melihat semua yang mereka tweet. Temukan alasan untuk terhubung dengan mereka di sana, meskipun itu hanya untuk memperkenalkan diri, dan menjaga percakapan tetap berlangsung di Twitter setiap hari. Anda akan segera menemukan sesuatu yang sedang mereka kerjakan yang cocok untuk Anda. Tak hanya itu, cara yang bagus untuk menunjukkan penghargaan yang tulus atas karya jurnalis yang Anda harap dapat terhubung adalah dengan membagikan karya mereka di saluran media sosial Anda.
- Baca dan komentari artikel jurnalis. Sebagian besar jurnalis memiliki sesuatu yang dapat Anda baca dan komentari. Banyak yang akan membaca komentar di artikel mereka untuk mencari orang baru untuk dihubungi. Jika Anda menawarkan pendapat yang berbeda atau dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang topik tersebut, kemungkinan besar mereka akan menghubungi Anda untuk berita di masa mendatang. Untuk proses langkah demi langkah tentang cara melakukan ini,
- Mention postingan media sosial yang relevan dalam promosi Anda. Baik Anda menelepon atau mengirim email, salah satu cara terbaik untuk terhubung dengan jurnalis adalah dengan menyebutkan postingan sosial media terkait saat Anda mengirimkan promosi. Personalisasi adalah kunci sukses saat menggunakan pendekatan ini. Jurnalis menghargai komunikasi unik dan dipersonalisasi yang menunjukkan kepada mereka bahwa Anda memperhatikan dan bahwa Anda memikirkan secara kritis tentang topik tersebut. Untuk membuat taktik ini lebih efektif, coba pasangkan data yang relevan dengan setiap cerita yang Anda promosikan. Bagi jurnalis, data adalah segalanya, dan ini akan membantu Anda untuk menonjol dan dipandang sebagai sumber pengetahuan di industri Anda.
- Berkomunikasi secara alami. Media sosial umumnya merupakan platform komunikasi yang lebih kasual daripada saluran lain, jadi mengobrol melalui media sosial dengan cara yang lebih alami dapat diterima, dan mungkin lebih disukai. Namun, Anda harus berhati-hati agar tidak terlalu santai atau mengatakan hal-hal yang tidak pantas yang dapat menyinggung kontak media Anda. Untuk menghindari situasi seperti itu, luangkan waktu untuk mempelajari bagaimana jurnalis berinteraksi di media sosial, lalu sesuaikan gaya mereka saat berkomunikasi dengan mereka. Dalam hal ini, lebih baik keliru di sisi profesionalisme.
- Bersiaplah untuk mendiskusikan tren industri. Ada kalanya Anda tidak memiliki berita untuk dibagikan atau berita yang Anda miliki tidak sesuai dengan liputan jurnalis yang Anda targetkan. Namun, seringkali mereka tertarik untuk mendapatkan komentar klien tentang berita atau tren industri yang tepat waktu. Meskipun ini mungkin hanya satu kutipan dalam cerita yang lebih besar, strateginya di sini adalah membantu sesering mungkin. Ini pada akhirnya akan membuat reporter menulis cerita yang berpusat di sekitar klien Anda.
- Tetap terlibat, bahkan saat Anda tidak punya apa-apa untuk dibagikan. Jika Anda hanya berinteraksi dengan jurnalis dalam waktu singkat di media sosial tepat sebelum Anda mempublikasikannya, ini bisa menjadi petunjuk nyata bahwa Anda tidak benar-benar tertarik untuk membangun hubungan jangka panjang. Itulah mengapa penting untuk tetap terlibat, bahkan saat Anda tidak punya apa-apa untuk dipromosikan. Jenis interaksi organik dan bijaksana memungkinkan Anda membangun kepercayaan dari waktu ke waktu, sehingga wartawan tahu bahwa Anda adalah sumber daya yang berharga dan bukan hanya seseorang yang hanya ingin mempromosikan minatnya sendiri.
(oleh Irianty, praktisi Public Relations – IndoneisaPR.id; referensi dari berbagai sumber)