Salah satu tujuan dari Public Relations (PR) adalah untuk menggambarkan bisnis Anda dengan cara sebaik mungkin. Tidak seperti iklan, tujuan PR bukan untuk membayar ruang di media tetapi untuk membujuk media agar tertarik dengan bisnis dan menulis atau melaporkan kegiatan bisnis Anda.
Namun dalam praktiknya terkadang kesalahan PR terjadi, hal ini tentunya dapat diantisipasi, beberapa kesalahan kecil dapat dihindari dengan menyadari praktik terbaik dalam PR dan dengan mempelajari apa yang tidak boleh dilakukan saat berkomunikasi dengan media dan audiens.
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang dilakukan pratiksi PR yang harus Anda hindari:
- Jangan Memulai Kegiatan PR Terlalu Lambat
Jika Anda ingin liputan media untuk acara, proyek, atau kampanye tertentu, Anda harus memulai aktivitas PR dari jauh-jauh hari. Faktor-faktor lain dapat memengaruhi seberapa cepat Anda dapat memperoleh liputan media untuk acara atau proyek Anda. Apa yang dicari oleh jurnalis, seberapa banyak ruang yang tersedia dalam publikasi dan apakah jurnalis tertarik pada cerita Anda.
- Tidak Memiliki Kebijakan PR Perusahaan
Bahkan jika Anda memiliki bisnis kecil, Anda tetap harus memiliki kebijakan PR perusahaan yang mengatur bagaimana pemangku kepentingan dan karyawan harus terlibat dengan publik. Buat garis besar tujuan, seperti siapa yang diizinkan berbicara dengan media, pedoman konten, topik seperti apa yang harus dirahasiakan, dan sebagainya.
- Tidak Memiliki Strategi PR
Strategi PR akan membantu Anda mengatur aktivitas PR Anda dan membuat keputusan strategis tentang cara terbaik untuk berkomunikasi. Strategi PR yang efektif akan membantu Anda untuk menggunakan cerita-cerita dalam bisnis Anda untuk menarik audiens target Anda serta meningkatkan profil dan membangun kesadaran merek.
- Mencoba untuk Merilis Siaran Pers Secara Massal
Jika Anda mengirim banyak berita, bisa jadi Anda menjengkelkan media. Disarankan Anda menyebarkannya minimal satu minggu terpisah. Hanya kirimkan siaran pers ketika ada sesuatu yang penting terjadi dengan organisasi Anda. Meski begitu, jika Anda tetap ingin mengirimnya ke semua media. Pilihlah outlet media yang benar-benar terlibat dalam industri atau ke jurnalis yang cenderung meliput berita tersebut.
- Tidak Siap untuk Wawancara Media
Anda perlu mempersiapkan untuk setiap peluang PR yang mungkin timbul. Seperti halnya jika media menginginkan info yang lebih detail dari perusahaan Anda dan ingin melalukan wawancara. Dalam hal ini perusahaan harus memiliki juru bicara yang tepat yang terbiasa tampil di depan media dan siap untuk melakukan wawancara dalam waktu singkat.
- Tidak Melakukan Riset
Sebelum menghubungi seorang jurnalis, pastikan Anda melakukan riset dan mencari tahu sebanyak mungkin informasi tentang mereka. Anda bisa berisiko merusak hubungan Anda dengan seorang jurnalis jika Anda menyebut mereka nama yang salah, lupa nama publikasi mereka, tidak tahu kapan publikasi mereka diterbitkan atau membuat mereka repot ketika mereka berada di tenggat waktu.
- Jangan Abaikan Media Sosial
Media sosial adalah saluran yang bagus untuk membantu Anda berkomunikasi secara langsung dengan audiens target Anda dan melibatkan mereka dalam percakapan. Jika Anda tidak hadir di media sosial, Anda bisa kehilangan banyak peluang untuk membangun brand awareness perusahaan atau produk Anda, menarik pelanggan baru ke bisnis, dan menciptakan hubungan yang berharga dengan pelanggan.
Tidak dapat dipungkiri selalu ada kemungkinan melakukan kesalahan PR jika Anda tidak berhati-hati. Dengan memperhatikan hal-hal diatas, semoga Anda dapat menghindari beberapa kesalahan dalam kegiatan PR Anda.
(oleh Irianty Nur Afiah, praktisi Public Relations – IndoneisaPR.id; referensi dari berbagai sumber)