Berkat kecanggihan teknologi, gadget yang semakin modern, konektivitas yang meningkat, dan media sosial, Public Relations (PR) menjadi salah satu industri yang mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi pekerjaan yang cukup fashionable.

Meskipun demikian, tidak semua orang yang masuk ke dunia PR berhasil memanfaatkan kesempatan di industri ini. Profesional PR yang bertalenta memiliki beberapa kualitas khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh rata-rata professional PR lainnya. Mereka tahu bagaimana melawan kesulitan, meraih peluang, pitch story, memelihara citra positif, mengembangkan koneksi media yang kuat, dan membangun strategi.

Berikut beberapa karakteristik yang membedakan seorang profesional PR yang berprestasi dari seorang PR biasa yang kami rangkum dari berbagai sumber:

  1. Fleksibilitas

Sulit untuk memiliki karier yang menuntut fleksibilitas sebanyak PR. Sering terjadi klien mengubah rencana mereka secara mendadak, atau muncul situasi tidak menyenangkan secara tiba-tiba. Di saluran media sosial, misalnya, satu saja postingan buruk dapat menjatuhkan seluruh perusahaan. Untuk menjadi profesional PR yang baik, Anda harus memiliki kemampuan untuk menangani apa pun dengan cara yang seefisien mungkin.

  1. Terus belajar

Menjadi PR yang berpengetahuan luas bukanlah hal yang mudah. Untuk mencapai reputasi yang andal dan cerdas secara konsisten sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan Anda untuk belajar.

Tentu, selalu ada tekanan bagi para pemula untuk membuat dampak, tetapi tidak ada profesional tingkat pemula yang langsung diminta memberi nasihat kepada brand besar atas masalah-masalah besar yang menyedot perhatian publik. Profesional PR terbaik dapat terus belajar dengan mengamati rekan kerja, mencatat pencapaian mereka, dan belajar dari kesalahan mereka.

  1. Mengumpulkan informasi

Pekerjaan professional PR melibatkan interaksi aktif dengan dunia dan orang-orang di dalamnya. Oleh karena itu, mereka harus selalu mengetahui semua yang terjadi, baik di dalam maupun di luar sektor inti mereka. Para profesional PR yang sukses tahu bagaimana memanfaatkan informasi dari berita dan kejadian terkini dan menggunakannya untuk menyusun ide-ide yang membuat mereka dan klien mereka tetap update.

  1. Membangun hubungan

Hubungan adalah segalanya dalam PR. Salah satu tujuan inti dari profesi ini adalah membangun hubungan yang langgeng dengan klien dan masyarakat umum. Keberhasilan dalam PR, oleh karena itu, bergantung pada kemampuan profesional PR untuk menjaga hubungan dan menjembatani jurang komunikasi dengan memupuk percakapan yang berkualitas dan memelihara hubungan personal. Sebagai professional PR yang bekerja untuk sebuah brand, Anda harus responsif, membantu, dan ramah terhadap setiap orang yang bertanya pada Anda.

  1. Pengetahuan

Mulailah dengan menguasai produk dan layanan Anda. Jika Anda bekerja untuk perusahaan teknologi, misalnya, upayakan untuk mempelajari tentang gadget terbaru di pasar, preferensi pelanggan, dan langkah yang dilakukan pesaing.

Karier yang bermanfaat di PR mengharuskan seorang profesional PR memiliki pemahaman yang kuat tentang produk yang mereka promosikan karena itulah yang membuat mereka sangat berharga bagi klien, jurnalis, analis, dan semua orang yang membutuhkan informasi dari Anda.

  1. Keterampilan Menulis

Meskipun content development memiliki makna yang luas akhir-akhir ini, landasan PR masih sangat bertumpu pada artikulasi informasi yang kreatif. Oleh karena itu, keterampilan menulis di atas rata-rata sangat penting dalam PR. Kolega dan klien Anda akan meminta apa pun mulai dari siaran pers hingga postingan blog yang menarik, Anda harus dapat menyampaikan cerita dan ide Anda dengan cara yang paling kreatif, sempurna, ringkas, dan akurat.

  1. Kejujuran

Untuk mempertahankan citra positif, sangat penting untuk memberikan laporan yang jelas dan jujur setiap saat. Selalu pastikan pernyataan yang Anda berikan membahas situasi yang dihadapi dengan cara terbaik dan terperinci, tanpa menutupi apa pun. Profesional PR yang baik tidak pernah takut untuk mengatakan yang sebenarnya. Jika Anda tidak dapat memberikan jawaban yang secara jujur, pertimbangkan untuk menunggu sampai Anda bisa. Ini akan memperkuat reputasi Anda sebagai profesional PR yang andal.

(Oleh Siti Aisyah, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)