Jakarta, 25 September 2018 – Singapore Tourism Board (STB) meluncurkan kampanye
global Passion Made Possible yang baru pada tanggal 29 Agustus lalu di Singapura. Dalam
kegiatan pemasaran tahap kedua yang akan mencakup 16 pasar luar negeri1
dalam beberapa bulan ke depan, STB terus menghidupkan brand Passion Made Possible dengan menampilkan masyarakat, talenta dan kisah-kisah Singapura melalui kampanye
pemasaran, acara konsumen, dan kemitraan industri.

Pertama kali diluncurkan pada bulan Agustus tahun lalu, brand Passion Made Possible
merangkum semangat Singapura yang tak pernah padam dalam membuat passion
menjadi nyata melalui semangat dan tekad. Sejak diluncurkan, upaya pemasaran STB
untuk brand ini telah menjangkau lebih dari 555 juta pemirsa global dan hampir 300 juta
penayangan video.

Ms Lim Shoo Ling, Brand Director, STB, mengatakan, “Selama setahun terakhir, brand
Passion Made Possible bergema di kalangan audiens lokal, internasional, dan trade.
Pendekatan storytelling hingga branding destinasi mendapat tanggapan positif karena unik
dan menginspirasi, dan banyak orang yang memberikan tanggapan bahwa mereka
menikmati kisah-kisah pribadi orang Singapura dan menemukan sisi yang lebih dalam
terhadap Singapura sebagai sebuah destinasi.”

Memperkenalkan Tiga Passion Tribes Lainnya
Sebagai bagian dari peluncuran brand Passion Made Possible tahun lalu, STB
memperkenalkan konsep Passion Tribes dengan meluncurkan empat tribe, yaitu Foodie,
Collector, Explorer, dan Progressor. Dalam kampanye yang baru ini, tiga Passion Tribes
lainnya – Culture Shaper, Socialiser and Action Seeker – akan diperkenalkan, yang akan
memungkinkan lebih banyak konsumen untuk mewujudkan passion dan minat mereka di
Singapura. Dengan demikian, tujuh tribe STB semuanya telah diluncurkan. Silakan lihat
Lampiran A untuk informasi lebih lanjut tentang Passion Tribes.

Kegiatan kampanye dan pemasaran STB tahun ini akan menampilkan sekitar 80 talenta,
termasuk penyanyi dan penulis lagu Nathan Hartono, seniman kontemporer Jahan Loh,
Mixologist dari Native Vijay Mudaliar, DJ KoFlow, indoor skydiver Kyra Poh, pendiri Geylang
Adventures Cai Yinzhou, pendiri perusahaan penjilidan buku lokal Bynd Artisan Winnie
Chan dan James Quan, serta guru kuliner Ruqxana Vasanwala. Kegiatan-kegiatan yang
melibatkan orang-orang berbakat ini mulai dari penampilan mereka di dalam film pendek
untuk kampanye pemasaran hingga partisipasi dalam acara promosi di luar negeri. Silakan
lihat Lampiran B untuk informasi lebih lanjut tentang beberapa tokoh ini.

1
Indonesia, Australia, Malaysia, Vietnam, Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Thailand, Jepang, Hong Kong,
Taiwan, India, Korea Selatan, China, Filipina, Jerman.

 

Selain menampilkan talenta lokal dalam film, STB memberi penghormatan kepada talenta-talenta kreatif Singapura di belakang layar. Untuk ini, STB bermitra dengan Viddsee,
sebuah platform video online untuk konten premium singkat yang dikontribusikan oleh
orang-orang kreatif, untuk menciptakan dua film tribe Culture Shaper dan Socialiser. Satu
perbedaan utama adalah bahwa untuk pertama kalinya, para sutradara ini, di antaranya
Wee Li Lin dan Jacky Lee, memimpin konseptualisasi dan pembuatan film-film tersebut.
Film-film sebelumnya yang dibuat sebagai bagian dari peluncuran brand dipimpin oleh STB
dan creative agency TBWA.

“Kami bangga bekerja dengan STB dalam memproduksi film untuk tahap kampanye
berikutnya,” kata Derek Tan, pendiri Viddsee. “Memberikan kesempatan kepada para
talenta lokal untuk menampilkan keragaman budaya dan dunia sosial yang dinamis di
Singapura melalui visi, gaya dan pendapat mereka yang unik ke hadapan dunia –
mewujudkan misi Viddsee untuk memberdayakan storyteller, sembari memenuhi janji
Singapura sebagai negara di mana impian dapat menjadi nyata.”

STB juga bekerja dengan Khairuddin Hori, direktur kuratorial dan mitra dari Chan+Hori
Contemporary, untuk menyelenggarakan pameran seni dan teknologi Augmented Reality
(AR). Menampilkan karya tujuh seniman, pameran ini akan dibawa ke pasar luar negeri
yang dipilih untuk menginspirasi pengunjung untuk mengunjungi Singapura dan
menjelajahi passion mereka dalam seni.

STB memilih untuk bekerja dengan talenta-talenta kreatif yang merepresentasikan masing-masing tribe sesuai dengan profesi yang mereka tekuni. Ini adalah langkah untuk
membawa cerita tribe yang sesungguhnya dari Singapura dan menciptakan afinitas di
dalam tribe. Silakan lihat Lampiran C untuk informasi lebih lanjut tentang para talenta
kreatif ini.

Menghidupkan Kisah Singapura melalui Pengalaman
STB terus bekerjasama dengan para industry stakeholder untuk mengembangkan
pengalaman tur dan hotel yang sesuai dengan brand Passion Made Possible. Sejak
peluncuran brand ini pada bulan Agustus tahun lalu, operator tur mengalami peningkatan
sebesar 10 hingga 35 persen dalam jumlah pendaftaran untuk Passion Tour yang
diperbarui. Sekarang ada 27 Passion Tours yang tersedia, tiga di antaranya adalah baru.

Peserta tur dapat menjelajahi Chinatown, Kampong Glam dan Little India dengan sepeda
dan mengisi perut mereka dengan hidangan lokal di Bike and Bites Food Tour. Mengagumi
mural di Little India di malam hari adalah pilihan lain dengan Down to the Bare Walls Tour,
di mana para peserta bisa merasakan kain sari sutra yang halus, belajar cara mengikat
turban dan menikmati hidangan tradisional Mughlai. Mereka juga dapat menjelajahi labirin
gang-gang yang dipenuhi dengan seni jalanan kontemporer dan menggugah selera makan
mereka dengan makanan ringan tradisional seperti vadai dan kueh ko swee di Street Art
and Food Tour.

STB juga bermitra dengan hotel untuk menyempurnakan pengalaman menginap di
Singapura dengan meningkatkan pengalaman hotel di luar akomodasi untuk menarik
passion dan minat pengunjung melalui storytelling dan tur.

Sebagai contoh, pengunjung dapat memilih untuk menginap di kamar Made-in-Singapore
di Village Hotels by Far East Hospitality, yang menonjolkan desain yang menampilkan
sejarah dan budaya multi-rasial Singapura. Mereka dapat belajar tentang sejarah kolonial
Singapura dalam sebuah tur oleh Amara Sanctuary Resort Sentosa, atau mencari tahu
lebih banyak tentang desainer lokal dan karya-karya mereka di sebuah pameran busana di
Ascott Orchard Singapore.

Silakan lihat Lampiran D untuk informasi lebih lanjut tentang penawaran ini.

Menemukan Passion Made Possible
Di sisi lokal, STB berharap masyarakat Singapura dapat berbagi cerita lebih banyak lagi
mengenai kisah-kisah Passion Made Possible tentang Singapura dan orang-orangnya.
Untuk ini, STB akan bekerja dengan mitra media untuk mengundang pembaca mereka
untuk mengirimkan kisah-kisah Passion Made Possible yang inspiratif tentang pahlawan
harian Singapura. Kisah-kisah ini kemudian akan menjadi dasar konten menarik yang
dapat diproduksi dan selanjutnya dibagikan pada platform media cetak, online, dan
penyiaran.

Peluncuran Kampanye Global
Antara bulan Agustus dan Desember 2018, kampanye global Passion Made Possible yang
baru akan diluncurkan ke 16 pasar luar negeri.

Deretan kegiatan pemasaran luar negeri yang menarik telah direncanakan untuk
menghadirkan musik, seni dan budaya ke khalayak luar negeri. Misalnya, audiens dapat
memenangkan perjalanan ke Singapura dengan ikut serta dalam sing-off di Filipina dan
Korea, menghargai karya-karya seniman lokal di pameran seni pop-up yang menampilkan
teknologi Augmented Reality (AR) di Rusia, Myanmar dan India, dan menari sepanjang
malam di pesta-pesta khusus undangan di pasar seperti Vietnam dan China.

Ms Lim mengatakan: “Karena kami memasuki tahun kedua kampanye global Passion
Made Possible, penting bagi STB untuk tetap fokus dalam menceritakan kisah Singapura
yang luar biasa dengan memprofilkan para tokoh dan talenta kami dengan cara terbaik
untuk menunjukan keotentikan kami. Dalam prosesnya, kami berharap agar konsumen
lokal dan luar negeri bisa berbagi lebih banyak tentang bagaimana Singapura memang
benar-benar Passion Made Possible.