Pekerjaan sebagai humas atau praktisi Public Relations (PR) memang banyak diminati orang. Banyak yang tertarik untuk mengambil karir di bidang ini karena bisa menambah jaringan baru, bertemu dengan orang baru dari berbagai macam background.

Tapi praktisi PR memiliki kewajiban yang cukup besar, seperti mempresentasikan dan menjaga citra perusahaan dan klien, serta informasi yang berkaitan dengan produk, mengisi suatu kegiatan, dan sebagainya dengan tujuan memperdalam pemahaman terhadap pihak luar seperti pemerintah, asosiasi industri, khalayak umum, pelaku industry, dan masih banyak lagi yang merupakan tanggung jawab PR. Oleh karena itu sebagai praktisi PR kita dituntut untuk terus menjadi seorang profesional PR setiap saat.

Berikut beberapa hal yang perlu diterapkan untuk bisa menjadi seorang praktisi PR yang profesional.

  • Selalu up-to-date

Sebagai praktisi PR dituntut untuk selalu up-to-date dengan segala peristiwa dan informasi yang sedang terjadi. Jadi kita harus banyak membaca berita untuk tetap bisa mengikuti trend yang ada

  • Research

Selain harus tetap up-to-date dengan apa yang sedang terjadi, praktisi PR dituntut untuk selalu melakukan research untuk mendapatkan berbagai data. Dengan adanya kemajuan teknologi  maka research bisa dilakukan dengan bantuan berbagai tools. Tools yang bisa digunakan antara lain Rapportive atau Prezly

  • Building Relations

Memiliki profesi sebagai praktisi PR, kita diharuskan untuk bertemu dengan berbagai macam orang, memperluas jaringan demi meningkatkan citra dari perusahaan dan klien, bahkan potensial klien untuk kedepannya. Oleh karena itu keahlian untuk membangun hubungan baik dengan semua orang merupakan hal yang sangat penting.

  • Mengatakan (memberi informasi) yang perlu didengar klien, bukan yang ingin didengar oleh klien.

Praktisi PR yang baik harus mengatakan apa yang perlu didengar oleh klien. Berbohong dengan mengatakan hal yang ingin didengar oleh klien tidak akan memberikan benefit lebih, dan ini tidak akan membantu pekerjaan kedepannya. Perlu diingat klien kita memberikan kepercayaan kepada kita sebagai seseorang yang lebih paham dan menjadi expert dalam hal PR.

  • PR membantu membangun dan menjaga reputasi

Praktisi PR tidak hanya membantu membangun reputasi pada saat peluncuran produk saja. Praktisi PR yang baik akan membantu membangun dan mempertahankan reputasi, produk secara bertahap mengubah perilaku konsumen melalui aliran komunikasi yang relevan dan terus-menerus yang baik ke media dan konsumen.

  • Proaktif dalam mengekontribusikan ide

Praktisi PR merupakan profesi yang menuntut kreatifitas tinggi. Selain itu sebagai praktisi PR juga harus selalu siap untuk memberi kontribusi ide jika dibutuhkan. Maka kita harus menciptakan waktu untuk diri sendiri dengan mengoptimalkan alur kerja atau mengatur ulang jadwal kita untuk memasukkan waktu untuk persiapan, dan waktu untuk berpikir.

  • Reaktif saat terjadi krisis

Selain proaktif dalam kontribusi ide, praktisi PR juga harus bisa membuat keputusan dan mengambil tindakan apa yang harus dilakukan dengan tepat pada saat terjadi krisis.

(oleh Fitri Frisdianti, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)