• Formula E eStory, program bisnis yang di inisiasi oleh DHL, memfasilitasi pasar untuk mengadopsi solusi keberlanjutan mobilitas
  • DHL meluncurkan laporan yang mengungkap kekuatan inovasi dari Formula E
  • Pengisian baterai nirkabel atau generator yang digerakkan oleh gliserin – hanya beberapa inovasidari musim pertama untuk menciptakan pengalaman berkendara dimasa depan

Bonn, 9 November, 2015: Musim kedua dari kejuaraan FIA Formula E diluncurkan di Asia dengan dua balapan pertama yang berlangsung di Beijing (24 Oktober 2015) dan Putrajaya, Malaysia (7 November, 2015). DHL, penyedia jasa logistik terkemuka dan Mitra Logistik resmi dari Formula E, menutup putaran pertama  dengan banyaknya kemajuan – kemajuan dalam pelaksanaan kejuaraan ini  yang mendukung dalam perkembangan solusi teknologi ramah lingkungan dan akan terus melanjutkan usaha penggunaan teknologi ini, pada putaran ke dua pertandingan ini. Sebagai bagian dari program bisnis, DHL dan mitra-mitra lainnya, Formula eStory, yang menjadi inisiator Formula E ini, mempersembahkan laporan penelitian yang berjudul “The eStory: Undertaking the Mobility Challenge”, yang meliputi inovasi mobilitas, solusi teknologi hijau, inisiatif masyarakat yang difasilitasi oleh Formula E, yang diharapkan memiliki efek positif pada pasar konsumen dan masyarakat di masa mendatang.

Program bisnis eStory bertujuan untuk membuka Formula E  serta meningkatkan potensi inovasi dan mobilitas yang berkelanjutan. Dengan dukungan kuat dari Formula E dan seluruh mitra, eStory akan memfasilitasi adopsi solusi mobilitas yang berkelanjutan, dengan mengedukasi banyak orang tentang e -mobilitas.

Laporan tersebut menyinggung tantangan dari mobilitas yang berkelanjutan dan mencakup tren yang mempengaruhi penggunaan teknologi ini. “Keberhasilan mobilitas bertenaga listrik ini dipengaruhi oleh beberapa tren eksternal, tetapi juga membutuhkan pilar, termasuk kemajuan teknologi, infrastruktur yang baik, dan model bisnis yang tepat. Untuk DHL, Formula E adalah platform pemersatu yang kuat bagi pemain dari berbagai industri untuk mengeksplorasi dan berinovasi, dan dengan demikian bersama-sama membentuk masa depan mobilitas yang berkelanjutan, “jelas Manoëlla Wilbaut, penulis laporan penelitian, eStory Leader and Head of Global Commercial Developments & Sustainability, DHL Customer Solutions & Innovation.

Formula E bertindak sebagai katalis untuk inovasi teknologi di industri otomotif. Ini pengaruh besar bagi keunggulan bersama perusahaan global yang mengakui keuntungan dari penggunaan inovasi energi dan solusi keberlanjutan ini di tiap lintas industri yang menggunakannya. Studi kasus yang dinyatakan dalam laporan ini, diterbitkan oleh 12 mitra Formula E, guna menunjukkan kemampuan dari Formula E untuk mendorong inovasi dan menunjukkan bagaimana hasil lingkup jangkauan dari kejuaraan balap.

Salah satu inovasi yang dilakukan adalah memproduksi listrik yang bersih yang merupakan hasil penelitian dari perusahaan asal Inggris, Aquafuel Research yang menyedikan generator bergerak yang digerakkan oleh gliserin, bukan disel. Bahan bakar ini sangat bersih dari emisi karbon dan menghasilkan partikel yang sangat rendah emisi NOx. Diharapkan dalam tiga sampai lima tahun mendatang gliserin yang dihasilkan dari alga air asin ini, dapat layak diperdagangkan, dan mampu menciptakan produksi secara berkelanjutan.

Kemajuan lebih lanjut dibuat juga di bidang pengisian sistem untuk e-kendaraan oleh Qualcomm Incorporated – Qualcomm Halo Wireless Electric Vehicle Charging (WEVC) atau Qualcomm Halo Pengisian Kendaraan Listrik Nirkabel.  Sejauh ini mobil-mobil untuk musim perdana  saja yang dilengkapi dengan teknologi pengisian bahan bakar nirkabel ini dengan menggunakan induksi magnetic resonansi untuk memindahkan energy secara nirkabel melalui bantalan yang ditanamkan di tanah yang terintegrasi dengan bantalan yang berada di dalam kendaraan.

Dari Formula E ke setup logistik, DHL menyediakan berbagai layanan, menggabungkan teknologi dan proses-proses yang tersedia saat ini untuk memastikan mobil balap, suku cadang, dan perlengkapan Formula E, termasuk barang-barang berbahaya seperti baterai berkinerja tinggi, semua dikirimkan dengan baik dan tepat waktu.

“Formula E musim pertama, telah terbukti menjadi platform yang menarik. Tidak hanya untuk penonton, namun juga untuk industri otomotif, untuk bertukar ide dan inovasi,” kata Alejandro Agag, CEO Formula E pada pernyataan yang diutarakan di Putrajaya. “Meskipun kami baru saja mulai, inovasi ini memiliki potensi tinggi untuk mencapai digunakan oleh berbagai jenis konsumen, dan inovasi ini akan tetap digunakan di Formula E putaran ke dua. Kami senang memberikan mandat kepada DHL sebagai mitra logistik kami, yang telah terbukti menjadi pionir di bidang mobilitas keberlanjutan di industrinya.”

DHL adalah penyedia jasa terkemuka untuk logistik berkelanjutan. E-mobilitas dan konsep kendaraan bebas karbon merupakan elemen kunci dari tujuan Deutsche Post DHL Group untuk meningkatkan efisiensi CO2 operasi sendiri dan orang-orang dari kontraktor transportasi sebesar 30 persen pada tahun 2020.

– Selesai –

Siaran Pers dapat di unduh di: http://www.dpdhl.com/pressreleases

Laporan penelitian dapat di unduh di: http://www.dhl.com/content/dam/downloads/g0/about_us/partnerships/estory/eStory_whitepaper.pdf