Siaran pers salah satu alat untuk menjangkau audiens Anda. Diperlukan pemakaian kata-kata yang efektif dan tidak membosankan yang terkesan klise agar lebih diterima.
Memang bukan hal yang mudah untuk meninggalkan kebiasaan lama dan memulai kebiasaan yang baru. Atau bisa jadi Anda sudah terlalu yakin, dan merasa nyaman dengan pilihan kata-kata yang sudah sering Anda pakai dalam membuat suatu tulisan.
Yang tidak diinginkan adalah gaya komunikasi Anda terdengar seperti robot; pesan yang keluar secara otomatis dan pemakaian kata yang mudah diprediksi. Anda lupa memikirkan apakah pilihan kata-kata dan pemakaian kalimat Anda efektif? akankah pesan yang Anda tulis tepat pada sasaran dan masih relevan di era kini?
Apa saja kata-kata atau kalimat klise yang sering kita temui dan tidak efektif ketika membuat siaran pers?
- Terbaik di kategorinya/di kelasnya
Ini merupakan gaya bahasa iklan, kata-kata tersebut tidak menjelaskan apapun terkait perusahaan Anda. Bukan hanya itu, karena hal ini belum tentu benar. Siapa yang menilai bahwa perusahaan Anda adalah yang terbaik? Setidaknya Anda harus membuktikannya, atau dinyatakan/di-endorse oleh pihak ke-tiga.
- Untuk pertama kalinya
Masalah utama dalam kalimat ini adalah Anda belum tentu benar bahwa Anda pencetus pertamanya. Sering terjadi dimana ditemukan banyak produk yang mengklaim untuk menjadi yang pertama, tetapi nyatanya ada orang lain yang sudah terlebih dahulu membuatnya. Dengan Google semua prasangka Anda dapat diungkapkan dan dibuktikan benar atau tidaknya.
- Hanya sekali dalam seumur hidup
Buatlah kalimat yang lebih realistis. Apakah benar bahwa kesempatan seseorang untuk mendapatkan tawaran fasilitas SPA setengah harga di sebuah hotel berbintang sekali saja seumur hidupnya? Apakah Anda mengirim orang terbang ke bulan? Apakah Anda memiliki Genie yang dapat mengabulkan semua permintaan Anda? Kalimat ini sangat berlebihan. Kecuali Anda benar-benar melakukan hal-hal tersebut, maka hindari menggunakan kalimat klise seperti ini.
- Senang/bangga/gembira/antusias untuk mengumumkan
Wartawan sudah tahu Anda sangat senang mengumumkan berita Anda, jika tidak, Anda tidak akan menulis siaran pers tersebut. Hindari memberi kesan “promosi” produk atau perusahaan Anda secara berlebihan atau terdengar terlalu antusias. Bila Anda “mengumumkan” sesuatu itu wajar saja, namun jelaskan langsung to the point, kurangi kesan bertele-tele.
- Saat ditanya akan pendapat seseorang
Tidak perlu mengatakan “seseorang berpendapat bahwa…”. Hal ini sudah dapat dilihat saat Anda memakai tanda kutip. Tulislah kutipan dan pilihan kata yang sederhana seperti “katanya,” atau “ujar Bernardo Cabot, Senior Vice President”.
- Memiliki banyak pengalaman
Ungkapan ini terlihat berlebihan ketika kita sedang berbagi berita tentang orang tertentu. Ya tentunya, orang tersebut kemungkinan memiliki banyak pengalaman. Siapapun dapat memiliki “banyak pengalaman”. Sepupu saya delapan tahun memiliki “banyak pengalaman” dan mengalahkan saya saat bermain video game. Sarannya jelaskan pengalamannya dengan lebih spesifik, hal ini dapat membangun kredibilitas seseorang.
- Rangkaian acara yang sangat menarik
Kalau memang rangkaian acaranya benar-benar mengesankan, Anda tidak perlu menyombongkannya dalam tulisan. Perkenalkanlah siapa saja pembicaranya disertakan biodata singkat. Target pengunjung Anda akan dengan mudah mengenali pembicara yang sudah memiliki nama besar.
- Bertepatan dengan
Ya rilis Anda memang harus memiliki nilai berita. Dalam teori, mengadakan acara peluncuran yang bertepatan dengan peristiwa besar maka acara ini akan memiliki nilai berita dua kali lipat. Namun pemakaian kata-kata “Dalam rangka turut merayakan”, atau “Merupakan suatu kehormatan dapat turut merayakan”, atau pilihan kalimat yang klise terdengar seolah-olah Anda sedang beriklan.
Supaya siaran pers Anda menarik, hindari memilih kata-kata atau kalimat klise dan berlebihan. Mulailah mencoba menulis secara tegas, jelas dan sederhana.
Meskipun kebiasan lama sulit untuk ditinggalkan, dengan banyak latihan, maka Anda dapat menemukan kekurangan-kekurangan dalam pilihan dan pemakaian kata atau kalimat dalam mengembangkan siaran pers Anda, dan sebaiknya langsung diperbaiki.
(dari berbagai sumber termasuk PR Daily)