Pada 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan virus corona (COVID-19) sebagai pandemi global. Hal ini tentunya berdampak pada bagaimana cara organisasi / perusahaan melakukan pekerjaan dalam menghadapi peristiwa saat ini. Wabah COVID-19 telah memaksa banyak organisasi mengubah cara menjangkau publik dan pemangku kepentingan mereka. Tidak dapat disangkal, hal ini cukup memprihatinkan.
Saat ini, banyak pelaku industri public relations (PR) menilai dunia telah memasuki fase baru dalam menyampaikan informasi. Komunikasi yang transparan, jujur, empati, serta dua arah dalam penyampaiannya dengan cara menekankan kepositifan dan optimisme hal ini akan membantu mengurangi kepanikan yang tidak perlu dalam perusahaan maupun diluar perusahaan.
Lalu bagaimana cara baik yang dapat kita lakukan dalam menghadapi kondisi yang memprihatinkan ini? Untuk menghadapi pergolakan, tentunya dengan tetap positif bisa menjadi senjata ampuh selama krisis.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat perusahaan lakukan saat krisis pandemi COVID-19:
- Selalu bersiap untuk membantu / memimpin perusahaan, pelanggan, dan klien Anda dalam melalui masa-masa sulit ini. Komunisasi merupakan hal yang sangat penting, Anda tidak perlu selalu memiliki jawaban yang briliant atau memiliki semua jawaban, tetapi kita harus ada di sana — dan tetap di sana — untuk saling mendukung.
- Memberi informasi kepada semua orang tentang bagaimana menjaga kebersihan yang baik, tindakan pencegahan saat perjalanan, penanganan makanan yang aman, protokol bekerja dari rumah, dan apa yang harus dilakukan ketika sakit.
- Perbarui dan perbaiki rencana untuk merespons krisis. Jika perlu, uji teknologi yang dimiliki dengan tim Anda untuk memastikan apakah Anda siap untuk terus bekerja, berkomunikasi dan mendukung satu sama lain dari jarak jauh.
- Gunakan tools yang menyediakan akses ke informasi penting perusahaan dan kata sandi dari jarak jauh serta perbarui panduan petunjuk untuk staf, klien, dan mitra Anda dan pastikan tim Anda dapat mengaksesnya dari jarak jauh.
- Edukasi diri Anda, kolega, klien, anggota keluarga, dan teman Anda tentang cara menemukan sumber informasi tepercaya. Jangan bagikan informasi hyped atau berita hoax atau palsu. Periksa faktanya terlebih dahulu dan cari tahu apakah sumber referensinya dapat diandalkan.
- Belajar satu sama lain dengan membentuk kelompok sumber daya dalam merespons krisis dalam industri dan asosiasi Anda.
- Tantang diri Anda untuk tetap positif dan optimis. Kita mungkin tidak akan pernah kembali ke bisnis seperti biasa dalam waktu dekat. Selama masa ketidakpastian ini, mempertahankan kontrol adalah salah satu cara untuk membuat diri kita, klien dan khalayak kita merasa lebih baik. Di hari-hari mendatang, kita dapat menggunakan pengetahuan yang telah kita miliki dan belajar dari pengalaman yang diajarkan oleh masa sulit ini.
Saat mengalami krisis dan hal-hal yang tak pasti, seperti disebabkan oleh wabah penyakit, bencana alam, atau krisis lainnya, dapat memicu rasa takut. Perusahaan yang telah bersiap secara proaktif untuk menangani segala kemungkinan akan lebih siap menghadapi krisis apapun dimasa datang.
(oleh Irianty Nur Afiah, praktisi Public Relations – IndoneisaPR.id; referensi dari berbagai sumber)