Seperti yang kita ketahui Public Relations (PR) dan marketing merupakan hal yang berbeda. Namun saat ditanya apa saja perbedaannya, terkadang dapat kesulitan untuk menjelaskan dalam mengartikulasikan bagaimana setiap peran berkontribusi pada kesuksesan perusahaan, apalagi saat ini cara merek mengadopsi platform media sosial/digital yang terkadang membuat garis antara PR dan marketing menjadi kabur. Lantas, apa saja faktor yang membedakan PR dan marketing? Berikut penjelasaanya.
Pengertian Public Relations & Marketing
PR: The British Institute of Public Relations (IPR) yang mendefinisikan PR sebagai upaya terencana dan berkelanjutan untuk membangun dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara organisasi dan publiknya.
Marketing: Tindakan atau bisnis dalam mempromosikan dan menjual produk atau layanan, termasuk riset pasar dan periklanan
Dari kedua penjelasan diatas, singkatnya perbedaan utama yaitu, PR difokuskan pada menjaga dan menciptakan reputasi positif untuk perusahaan secara keseluruhan sedangkan marketing difokuskan pada mempromosikan dan menjual produk tertentu.
Beberapa Hal yang Membedakan Public Relations & Marketing
Dengan mengetahui apa yang membuat keduanya berbeda dapat membantu dalam membuat dan mengembangkan kampanye PR dan marketing dengan hasil yang diharapkan lebih baik. Berikut perbandingannya:
- Fungsi
Kedua industri tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Fungsi PR adalah membangun hubungan yang menguntungkan dengan publik utama organisasi. Sedangkan marketing merupakan tentang mempromosikan dan menjual produk atau layanan, termasuk riset pasar dan periklanan yang bertujuan untuk menghasilkan penjualan langsung.
- Target Audiens
Strategi PR dan marketing menargetkan audiens yang tentunya berbeda. Target PR adalah menciptakan dan mempertahankan citra perusahaan atau merek melalui pengelolaan saluran komunikasi yang positif antara perusahaan dan pemangku kepentingannya.
Marketing mencoba untuk mencapai pendapatan langsung, tim marketing menjangkau konsumen dan membuat mereka berpikir, percaya, atau melakukan tindakan yang berfokus pada penjualan. Pada dasarnya ini tentang menjual produk atau layanan.
- Metrik Kesuksesan
Baik profesional PR dan marketing mengukur keberhasilan kampanye mereka setelah penerapan strategi. Strategi PR dan marketing menggunakan metrik yang berbeda untuk mengukur keberhasilannya. Profesional PR menentukan kesuksesan melalui hubungan yang saling menguntungkan yang telah mereka bangun dengan publik sedangkan kampanye marketing yang sukses akan menjadi kampanye yang memenuhi sasaran penjualan dan menghasilkan laba serta ROI yang tinggi.
- Legitimasi Pesan
Pesan yang disampaikan PR melalui artikel, pembicara konferensi, atau blogger terkemuka secara tidak sadar dianggap lebih sah oleh konsumen daripada yang disajikan melalui taktik pemasaran. Umumnya, orang dapat dengan jelas mengenali bahwa periklanan dan pemasaran didorong oleh keinginan perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Namun, artikel yang mencantumkan nama jurnalis terkenal, atau presentasi oleh seseorang yang diklasifikasikan sebagai pakar industri kemungkinan besar akan diterima oleh konsumen sebagai sumber yang kredibel.
- Longevity
Marketing adalah aktivitas jangka pendek, sedangkan PR menuai keuntungannya dalam jangka waktu yang lebih lama. Marketing berusaha untuk mendorong kesuksesan penjualan yang instan dan nyata , sedangkan manfaat program PR dapat dilihat sebagai investasi jangka panjang yang akan diakui perusahaan untuk pencapaian di masa depan.
Digital Marketing dan Digital PR
Mirip dengan saluran tradisional, pemasaran digital membantu Anda menjangkau audiens yang lebih besar daripada yang Anda bisa melalui metode tradisional, dan menargetkan prospek yang paling mungkin membeli produk atau layanan Anda. Selain itu, sering kali lebih hemat biaya daripada iklan tradisional, dan memungkinkan Anda mengukur kesuksesan setiap hari dan berputar sesuai keinginan Anda.
Secara tradisional, profesional PR terutama berfokus pada posisi dan pengelolaan citra merek melalui kantor pers dan wawancara media. Saat ini, PR digital menkombinasikan aspek kualitatif membangun dan mempromosikan merek dengan elemen yang lebih kuantitatif dari digital dan SEO untuk menginformasikan strategi dan taktik PR. Kedua jenis profesional PR ini mencari pengait yang layak diberitakan yang dapat membantu mereka mempromosikan merek mereka.
(oleh Irianty, praktisi Public Relations – IndoneisaPR.id; referensi dari berbagai sumber)