Seperti yang kita ketahui membuat kampanye dan rencana Public Relations (PR) adalah tugas yang biasa dikerjakan oleh pratiksi PR. PR Campaign atau kampanye hubungan masyarakat sendiri memiliki tujuan yang jelas, yaitu meningkatkan kesadaran akan suatu produk atau jasa, menginformasikan kepada publik tentang berita perusahaan atau menjangkau khalayak yang lebih luas. Tentunya dengan menggunakan pesan strategis untuk berkomunikasi dengan audiens agar berhasil mencapai tujuan.
Lantas apa perbedaan kampaye PR dan rencana PR? Singkatnya kampanye PR adalah serangkaian kegiatan yang terkait dengan tujuan spesifik (acara, peluncuran, dll). Sedangkan rencana PR adalah rencana menyeluruh yang berisikan strategi semua aktivitas PR untuk periode jangka panjang dan berkelanjutan.
Ada beberapa alasan mengapa akan bermanfaat bagi perusahaan untuk meluncurkan kampanye PR. Dalam hal ini pratiksi PR membantu Anda menggambarkan cerita kepada konsumen. Beberapa tujuan utama kampanye PR, yaitu untuk membangun identitas merek Anda, ketertarikan konsumen terhadap perusahaan Anda, membangun basis konsumen setia, mendorong penjualan dan mampu mendapat perhatian dari investor.
Beberapa metode yang paling umum untuk meluncurkan kampanye PR seperti siaran pers, artikel, testimonial, konferensi pers, speaking engagements, acara sponsor, wawancara pers / media dan iklan dapat Anda manfaatkan dalam penerapan kampanye Anda, tetapi tentunya ada lebih banyak cara untuk menyampaikan pesan Anda dengan sedikit lebih banyak kreativitas.
Dalam membuat kampanye PR, Anda harus memperhatikan beberapa hal seperti tujuan apa yang ingin Anda capai, pesan apa yang akan Anda katakan untuk memastikan Anda mencapai tujuan dan siapa yang menjadi target kampanye Anda. Sama halnya dengan rencana PR, penting bagi Anda untuk memahami bagaimana merencanakan dan juga harus mempraktikkan perencanaan PR.
Biasanya ada 6 (enam) tahapan dalam perencanaan PR, yaitu analisis situasi, tujuan, publik, media, anggaran dan evaluasi. Pastikan rencana PR perusahaan Anda cukup fleksibel sehingga Anda dapat menyesuaikannya untuk kejadian tak terduga, seperti mencapai tujuan lebih awal dari yang diharapkan, mempelajari bahwa tujuan mana yang tidak lagi penting, dan menemukan sesuatu yang lain diluar rencana PR Anda.
Meskipun secara garis besar tidak terlihat jelas perbedaan antara kampanye PR dan rencana PR, namun ada beberapa persamaan dan perbedaan utama, berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui:
- Rencana PR biasanya merupakan inisiatif jangka panjang dan berkelanjutan, sedangkan kampanye PR biasanya memiliki kerangka waktu tetap – satu hari atau hingga satu tahun.
- Beberapa kampanye PR yang terpisah dapat tergabung dalam satu rencana PR untuk fokus dan mempromosikan area bisnis atau aktivitas tertentu – seperti fokus musiman atau produk.
- Rencana PR dapat mencakup kampanye dan akan sering mencakup kegiatan lain yang sedang berlangsung juga, seperti promosi fitur dan menanggapi peluang reaktif di media.
- Baik rencana dan kampanye pada dasarnya akan disatukan untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan. Tujuan harus diidentifikasi di awal untuk menetapkan apa yang sebenarnya ingin dicapai oleh kegiatan tersebut. Kegiatan yang diuraikan dalam rencana atau kampanye PR kemudian akan digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan tersebut.
- Sebuah rencana PR biasanya berisi di dalamnya strategi komunikasi. Strategi komunikasi biasanya dibuat berdasarkan wawasan seputar klien, audiens target, dan industri mereka. Strategi adalah pendekatan menyeluruh yang harus dilakukan oleh semua taktik (kampanye PR, fungsi kantor pers, dan keterlibatan influencer, dll.) Untuk memastikan bahwa semua komunikasi bersifat strategis.
- Kampanye PR menentukan cara pengukuran yang akan diikuti untuk memeriksa apakah metrik atau tujuan tertentu telah tercapai. Hal ini mencakup semua outlet media atau media sosial tempat kampanye harus ditampilkan.
(Oleh Irianty Nur Afiah, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)