Untuk mempromosikan sebuah acara, apakah itu konferensi pers untuk meluncurkan produk baru atau penandatangan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), waktu adalah segalanya. Mempublikasikan acara atau produk penting pada waktu yang tidak tepat akan membuat informasi yang Anda ingin sebarkan menjadi menjadi sia-sia. Di sisi lain, mempublikasikan sebuah berita pada waktu yang tepat dalam siklus berita kemungkinan besar akan diterima oleh media — selama informasi tersebut dipandang penting oleh media bagi publik.

Jadi, sebenarnya apa itu siklus berita, dan bagaimana siklus berita bekerja di berbagai platform berita?

Mari kita mulai dengan melihat berbagai jenis media karena mereka semua beroperasi pada siklus berita yang sangat berbeda.

  • Koran

Baik koran nasional maupun lokal, dicetak sekali sehari dan biasanya dicetak pada malam hari. Meskipun saat ini sebagian besar koran memiliki versi digital, biasanya liputan online berlaku untuk breaking news atau berita yang dimuat dalam edisi cetak namun dengan versi yang lebih panjang atau lebih singkat. Biasanya, surat kabar beroperasi dengan siklus berita 24 jam dan versi digital akan lebih banyak memposting berita.

  • Blog

Ada banyak sekali blog yang ditulis oleh pengguna internet, meskipun blog lebih sering diperbarui daripada media cetak, namun sulit untuk menentukan siklus dari sebuah blog. Kebanyakan blog ditulis oleh satu orang secara individu yang tidak di bawah sebuah organisasi atau perusahaan berita. Mereka mungkin memposting tiga kali sehari atau sekali setiap bulan. Secara umum, blog mencakup topik yang selalu menarik dengan tip, saran, dan informasi berguna lainnya.

  • Stasiun TV

Baik stasiun televisi lokal atau nasional selalu memiliki program berita pagi, berita siang, berita sore hingga berita tengah malam. Berita TV lokal memiliki jam tayang paling banyak dan karenanya merupakan tempat termudah untuk menerima liputan berita.

  • Stasiun Radio

Radio sudah ada sebelum munculnya TV dan masih terus berkembang, terutama karena jam berangkat dan pulang kerja ketika para komuter sedang berada di jalan dan terjebak dalam kemacetan. Radio akan menyebarkan berita kapan saja sepanjang hari karena mereka memiliki 24 jam waktu tayang untuk diisi, setiap hari. Baik stasiun radio yang memutarkan musik-musik terkini hingga radio berita, mereka akan segera menyiarkannya ketika ada peristiwa penting yang terjadi.

Kapan waktu yang tepat untuk menyebarkan berita Anda?

Semakin terbatas waktu (time-sensitive) dari sebuah berita, maka Anda perlu memikirkan siklus berita dan siapa yang harus diajak bicara terlebih dahulu.

Trik lama yang populer adalah merilis berita buruk setelah jam 5 sore pada hari Jumat, karena hampir setiap reporter dan editor sudah meninggalkan kantor. Namun sayangnya trik tersebut tidak berhasil saat ini mengingat outlet berita saat ini bisa memposting berita terbaru secara digital. Bahkan surat kabar terbesar hanya memiliki kru yang bekerja malam dan akhir pekan. Di sisi lain, keuntungan merilis berita di akhir pekan adalah jika Anda berhasil menghubungi wartawan, mereka akan punya lebih banyak waktu untuk berbicara dengan Anda.

Jika Anda memiliki berita baik, bukan ide yang bagus untuk mengumumkannya setelah jam kerja. Reporter sedang sibuk mengejar deadline dan panggilan telepon atau email Anda akan diabaikan, atau yang lebih buruk, mereka akan merasa terganggu. Yang terbaik adalah menghubungi jurnalis di pagi hari menjelang siang setelah rapat staf reguler mereka selesai dan mereka sudah siap untuk bekerja.

Semakin terbatas waktu dari sebuah berita, maka Anda harus mempertimbangkan radio, TV, dan blog, yang dapat menyampaikan berita lebih cepat daripada surat kabar.

Semakin kompleks dan penting sebuah berita, Anda harus mempertimbangkan surat kabar karena mereka mengkhususkan diri pada berita yang lebih besar dan komprehensif. Surat kabar dapat mengemas lebih banyak informasi ke dalam koran daripada cuplikan pendek dari radio dan TV, di mana berita dengan durasi dua menit sudah dianggap panjang.

(Oleh Siti Aisyah, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)