Istilah Corporate Social Responsibility (CSR) sangatlah sering kita dengar. Anda juga sering menemukan singkatan ini di papan nama sebuah taman kota yang bertuliskan, ‘sebagai program CSR dari perusahaan xxx ’. Ini merupakan salah satu contoh kegiatan CSR yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, yang juga merupakan salah satu kegiatan Hubungan Masyarakat (Humas).
Pengertian CSR menurut para ahli
Sebelum kita membahas tentang CSR lebih lanjut, mari kita lihat dahulu pengertian dari CSR. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan memiliki banyak pengertian. Namun pengertian secara harafiahnya adalah respon sosial atau tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam bentuk berbagai kegiatan. Sama dengan pengertian dari Mallenbaker (2014, Hopkins) adalah tentang bagaimana perusahaan mengelola bisnis untuk menghasilkan dampak positif keseluruhan pada masyarakat serta para pemangku kepentingan.
Pengertian lengkap dari CSR menurut The World Business Council for Sustainable Development, CSR merupakan komitmen bisnis untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup para tenaga kerja dan keluarganya serta masyarakat lokal dan masyarakat pada umumnya.
Selain itu ada pula pengertian dari Michael Hopkins (2008), CSR merupakan suatu proses yang berkaitan dengan memperlakukan para pemangku kepentingan (stakeholder) atau institusi secara etis atau secara bertanggung jawab. Dalam hal ini yang dimaksud dengan etis atau bertanggung jawab adalah memberlakukan stakeholder dengan cara yang dianggap dapat diterima sesuai dengan norma internasional.
Sejarah dari CSR
Seiring dengan berjalannya waktu, semakin maju pula perkembangan masyarakat. Hal ini juga berpengaruh dengan perkembangan dari kegiatan CSR itu sendiri. Sekitar tahun 1950an, menurut buku Social Repsonsibility of Business yang ditulis oleh Howard Bowen menyatakan bahwa CSR merupakan hal penting bagi masa depan bisnis. Pernyataan ini membuka kesadaran pada pelaku bisnis pada masa itu. Sehingga Howard Bowen dianggap sebagai ‘Father of Corporate Social Responsibility’. Pada masa ini kegiatan dari CSR masih menitik beratkan pada kegiatan filantropi atau tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia serta nilai kemanusiaan, sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. Kemudian berkembang dimana perusahaan ikut bertanggung jawab tidak hanya memenuhi kewajiban ekonomi dan hukum saja, tetapi lebih dari itu.
Kemudian pada tahun 1990an, konsep CSR sudah disetujui secara universal dan dipromosikan oleh semua kalangan dalam masyarakat. Mulai dari pemerintah, perusahaan, konsumen, dan non pemerintah, memberikan dukungan penuh dan berpartisipasi aktif, menetapkan pedoman untuk melanjutkan gerakan-gerakan tentang CSR.
Fungsi dan manfaat dari CSR
Fungsi dari CSR itu sendiri adalah sebuah bentuk tanggung jawab dari sebuah perusahaan terhadap pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung atas kegiatan perusahaan tersebut. Tanggung jawab ini bisa berbentuk perhatian lebih kepada pihak-pihak yang terlibat. Berikut beberapa manfaat dari CSR:
- Sosial Licence to Operate (Ijin Sosial untuk Beroperasi)
- Melebarkan akses sumber daya
- Melebarkan akses menuju pasar
- Mengurangi resiko bisnis perusahaan
- Memperbaiki hubungan dengan regulator
- Memperbaiki hubungan dengan stakeholder
- Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan
Pilar kegitan CSR
Ada beberapa pilar yang mencakup kegiatan CSR itu sendiri yaitu:
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam perusahaan dan juga masyarakat
- Peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah perusahaan
- Terjalinnya hubungan baik antara perusahaan dan lingkungan sosial di sekitar wilayah perusahaan
- Membantu memperbaiki tata kelola perusahaan
- Upaya pelestarian lingkungan, baik sosial dan budaya
Banyak perusahaan yang sudah berhasil melakukan kegiatan CSR. Salah satunya adalah perusahaan Danone, perusahaan ini melakukan kegiatan yaitu program WASH (Water Access, Sanitation, Hygiene) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lingkungan masyarakat pra-sejahtera serta berkontribusi secara aktif dan berkelanjutan agar permasalahan Indonesia yang berhubungan dengan penyediaan air bersih dapat diatasi. Ini merupakan salah satu kegitan CSR yang berhasil dan memiliki dampak cukup besar bagi lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.
(oleh Fitri Frisdianti, praktisi Public Relations; referensi dari berbagai sumber)